Musim Kemarau, Sumur Warga Mulai Kering di Desa Babakan Sari dan Bantarujeg
KRISIS AIR: Kondisi sumur warga yang mulai kering, sementara salah seorang warga bersiap mencari air bersih ke mata air di pinggir hutan.-ist-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Kondisi kekeringan di Desa Babakan Sari dan Bantarujeg Kecamatan Bantarujeg semakin parah. Saat ini kondisi sumur warga sudah mulai menyusut bahkan mengering. Jika kemarin ada beberapa warga yang masih bisa menggunakan sumur meski harus sabar karena debitnya kecil, namun kali ini kondisi sumur sudah benar-benar kering.
Kusnadi (45) warga Babakan sari mengatakan sudah sepekan terakhir ini harus mengambil air ke lokasi mata air yang jaraknya sekitar 9 KM dari rumahnya. Kondisi sumur milikinya sudah tidak mengeluarkan air sama sekali.
“Kalau seminggu yang lalu saya masih bisa mengambil air dengan cara dipompa melalui mesin, saat ini kondisi sumur sudah benar benar kering, sehingga saya harus mengambilnya dari sumber mata air di dekat hutan,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Maman (45) warga Desa Bantarujeg yang mengakui kondisi kekeringan di desanya juga sudah cukup parah. Bahkan beberapa warga yang memiliki cukup uang, terpaksa harus membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan masak dan MCK lainnya.
BACA JUGA:Lenyapnya Pesantren Milik Ulama Wali Songo Raden Makdum Ibrahim Abad ke-14 Ini Masih Misterius
Namun bagi warga yang pas-pasan mereka terpaksa harus mencari sumber air hingga ke luar desa bahkan ke pinggir hutan dan mata air lainnya.
“Bagi warga yang mampu, mereka lebih memilih membeli air isi ulang, namun bagi warga yang kurang mampu seperti saya tentunya hal ini sangat memberatkan,” ucapnya.
Oleh karena itu ia meminta kepada pihak BPBD Kabupaten Majalengka segera mengirimkan bantuan air bersih untuk membantu masyarakat di desanya yang saat ini sangat membutuhkan.
“Kami berharap pemda Majalengka dalam hal ini pihak BPBD bisa segera mengirimkan bantuan air bersih,” pintanya. (pai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: