Drama Politik Pemecatan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon Belum Surut, Heru Subagia: Ini Soal Harga Diri

Drama Politik Pemecatan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon Belum Surut, Heru Subagia: Ini Soal Harga Diri

--

RADARMAJALENGKA.COM-"Ini namanya pesta demokrasi kan mestinya senang kita. Momen lima tahunan ini mestinya dirayakan dengan semangat sportivitas, menjadi sebuah pertandingan politik yang sportif, yang sehat dan para pemainnya harus menunjukan permainan terbaik, dengan adu gagasan, dengan adu ide, dan rakyat tinggal memilih siapa yang ingin dipilih.’’ Demikian kutipan pernyataan sekaligus harapan yang disampaikan Presiden Joko Widodo jelang pesta demokrasi 2024 nanti.

Pesan itu sampaikan di sel-sela perayaan HUT ke-16 Partai Hanura, akhir tahun lalu.

Namun, sejatinya pesan itu sudah barang tentu buka hanya ditujukan untuk Hanura semata. Tetapi juga kepada semua partai politik (parpol) kontestan pemilu, calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bertarung dalam pemilihan presiden nanti, calon legislatif DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten, seluruh tim sukses dan pendukung parpol, serta kepada seluruh rakyat Indonesia.

Di sisi lain politik mudah sekali kehilangan harga diri, hina dan dihinakan, semuanya bisa dibayar dengan uang, dan politisi yang terlanjur pasrah dengan hinaan tersebut, mengaminkan bahwa politik tanpa ‘kemewahan’ sama dengan percuma – tidak dianggap. 

Jika kesimpulan itu benar, maka yang akan duduk pada panggung-panggung politik hanya yang berduit, atau orang yang disponsori cukong berduit, posisinya sebagai politisi mengamankan segala keinginan yang mensponsorinya. 

Berduit tentu tidak masalah, bahkan sangat bagus. Namun mengatakan politik itu wajib hukumnya mewah dengan memerlukan jumlah dana besar, tentu suatu penghinaan. Bukan saja menghina ‘integritas, kerja keras dan kewarasan’ para politisi, namun juga para pemilih yang menginginkan demokrasi berjalan lebih baik, jujur dan adil. 

BACA JUGA:Ganjar Makin 'set-set', Bagaimana Nasib Heru Subagia Usai Dipecat dari Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon?

Di Cirebon, Heru Subagia dengan nomor anggota partai 1009.0000003, usai dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Cirebon. Ia menyatakan akan mengajukan keberatan ke Mahkamah Partai.

"Ini soal harga diri,"  tegas Heru, Kamis (7/9).

Langkah ini dilakukan Heru lantaran ia menilai proses pemecatan ini tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ia menyebut banyak mekanisme yang tidak dilakukan oleh partainya dalam proses pemecatan tersebut.

BACA JUGA:Relawan Ganjar Pranowo Berikan Sikap Atas Pemecatan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon Heru Subagia

"Ada dua kesalahan dan kekeliruan yang bersifat administratif dan substansial (materi pendalaman) sehingga menyebabkan minimnya atau kurangnya argumentasi untuk mengesahkan ketetapan pemecatan. Konskuensinya adalah materi atau pasal atau ayat yang lemah dan condong tidak linear dan kemudian dilakukan dasar pertimbangan, mengingat dan memperhatikan yang dijadikan alasan memutuskan pemberhentian tetap saya sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon," tulisnya yang disampaikan melalui WhatsApp.

Menurutnya, jika mencermati proses dan tata cara pemecatan, pada akhirnya banyak terjadi kesalahan prosedur yang menyalahi atau melangkahi aturan AD/ART partai.

"Saya menyatakan banding pada putusan yang tertuang dalam SK Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/220/VIII/2023 tertanggal 30 Agustu 2023," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: