Menguak Kejahatan Tentara Jepang, Jadikan Wanita Budak Seks, Di Antaranya ada Bule Keturunan Belanda

Menguak Kejahatan Tentara Jepang, Jadikan Wanita Budak Seks, Di Antaranya ada Bule Keturunan Belanda

Jaman Tentara Jepang-Ist-Radar Majalengka

RADARMAJALENGKA.COM - Memang tidak lama Jepang menjajah Indonesia. Negeri Mata Hari Terbit ini menduduki Indonesia hanya selama 3,5 tahun. Tepatnya dari tahun 1942 hingga 1945.

Walau tidak lama, namun imperialis Jepang ini terkenal sangat kejam. Selain ada kerja paksa Romusa, juga menjadikan wanita-wanita Indonesia sebagai budak seks bala tentara Jepang.

Ternyata, di antara yang menjadi korban budak seks para serdadu Nipon ini adalah seorang bule. Namanya Jan Ruff. Dia adalah wanita Belanda yang tinggal di Indonesia saat itu.

Kisah Jan Ruff ini diungkap kembali oleh akun ERA.Id. Dalam cuitannya akun tersebut menjelaskan panjang lebar soal nasib Jan Ruff yang dijadikan budak seks oleh tentara Jepang.

BACA JUGA:Lagi, SSB Brawijaya Klinik PCM Winner pada Piala Geas Cup Tumbangkan SSB Mandala pada Partai Final

BACA JUGA:RA Azzahra Bina Insani Gelar Fashion Show dari Bahan Limbah

Cuitan itu diberi judul: Kejahatan Perang Jepang: “Pemerkosaan Jan Ruff Sebagai Budak Seks Tentara”. 

Akun itu mengungkapkan kronologi bule keturunan Belanda terpaksa menjadi budak seks tentara Jepang, hingga bersangkutan meninggal dunia.

Jugun Ianfu adalah istilah untuk menyebut perempuan-perempuan budak seks Jepang saat Perang Dunia II. Para budak seks itu memang didominasi orang Tiongkok dan Korea.

Nah, lain dengan Jan Ruff. Wanita Belanda yang tinggal di Indonesia saat itu, adalah pengecualian.

BACA JUGA:Kemeriahan HUT RI ke-78, Desa Waringin Gelar Lomba Bobodoran

Jeanne Alida O'Herne lahir di Bandung, 18 Januari 1923. Ia adalah seorang wanita Belanda yang menikmati tempat lahir dan tinggalnya di Indonesia. 

Masa kecilnya bahagia. Ia dibesarkan dalam keluarga Katolik harmonis. Bahkan ia bercita-cita menjadi seorang biarawati.

Namun, semuanya berubah saat Jepang berhasil menginvasi Indonesia pada 1942.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: