Lagi, SSB Brawijaya Klinik PCM Winner pada Piala Geas Cup Tumbangkan SSB Mandala pada Partai Final

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Lagi,  Sekolah Sepakbola (SSB) Brawijaya  Klinik PCM dari Desa Karangsambung Kecamatan Kadipaten meraih tropi  juara  kali ini SSB  Brawijaya Klinik PCM  berhasil meraih juara pertama  pada kejuaraan sepakbola usia dini bertajuk  Piala Geas Cup Kabupaten Majalengka 2023 bertempat di  Lapangan KPU Kelurahan Majalengka Wetan Kecamatan Majalengka pada Minggu ( 20/8) lalu. 

Manager SSB Brawijaya Klinik PCM Kadipaten, Dr H Ade Saripudin,SKep Ners MM menyatakan bersyukur dan bangga  pada Piala Geas cup Kabupaten  Majalengka 2023 berhasil  meraih juara pertama untuk kelompok usia 12 tahun atau kelahiran 2011.

“ Alhamdulilah di  final anak- anak SSB Brawijaya Klinik PCM Kadipaten mengalahkan SSB Mandala dengan skor 1-0,”  ujar Ade kepada wartawan koran ini, kemarin.

Dia bersyukur pada partai final yang dipimpin wasit perempuan  asal Desa Lojikobong Kecamatan Sumberjaya, Iis Sumiati, SPd alias Bois, anak asuhan pelatih Apay dan  assisten pelatih Badru berhasil menumbangkan SSB Mandala dan  atas prestasi tersebut SSB Brawijaya Klinik PCM berhak ikut ke road to nasional di Pangdif.

BACA JUGA:Kemeriahan HUT RI ke-78, Desa Waringin Gelar Lomba Bobodoran

BACA JUGA:2 Desa di Bantarujeg Kesulitan Air Bersih, Sukawera Terancam Kekeringan

“ Alhamdulilah  untuk kelompok Usia (KU- 10) kelahiran 2013, SSB Brawijaya Klinik PCM Kadipaten  meraih juara ketiga,” ujar owner Klinik PCM ini.

Menurut Ade yang juga caleg DPRD Provinsi Jabar dari Partai Perindo  ini, pihaknya akan terus mengikutsertakan anak- anak didiknya untuk menambah pengalaman  dan jam terbang sehingga bisa  terus berprestasi  dan bisa mengharumkan nama Kabupaten Majalengka. 

“Kami ingin terus  membawa SSB Brawijaya Klinik PCM  meraih prestasi dan membawa harum nama Kabupaten Majalengka,” tandasnya.  (ara/opl)

BACA JUGA:Gaya Classy Yamaha Rayakan Kemerdekan Indonesia Bersama Komunitas Wanita Girls Day Out

BACA JUGA:Laporan De Corte Tahun 1890, Situs Gunung Padang Diduga Setiap Teras Gundukan Mungkin Kuburan

Sumber: