Universitas Sindang Kasih Majalengka Salurkan Lulusan Mahasiswanya ke Jepang

Rektor USK Majalengka, Prof H Cecep Sumarna MAg., dan Direktur PT Mitra Meisou Indonesia, Arif Mulia Wijaya, berfoto bersama usai penandatanganan nota MoU di Kampus USK Majalengka, Selasa (20/5/2025).-istimewa-Radarmajalengka.com
RADARMAJALENGKA.COM – Universitas Sindang Kasih (USK) Majalengka resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Mitra Meisou Indonesia dalam rangka mempersiapkan lulusan yang siap kerja di Jepang.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Kampus USK Majalengka, Selasa (20/5/2025).
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor USK Majalengka, Prof Dr H Cecep Sumarna MAg dan Direktur PT Mitra Meisou Indonesia, Arif Mulia Wijaya.
Acara ini turut disaksikan oleh Kepala Biro Kerja Sama USK Majalengka, Maskun SPdI CPMM, Dekan Fakultas Kesehatan Awaludin Jahid Abdillah SKp MKep serta perwakilan dari PT Mitra Meisou Indonesia.
BACA JUGA:Bupati Eman Suherman Dorong Perusahaan Gunakan Roof Top Solar PV
Prof. Cecep menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam membuka peluang kerja internasional bagi lulusan USK, terutama di sektor kesehatan dan bidang-bidang lainnya.
“Para lulusan, baik dari Program D3 Keperawatan maupun program studi lainnya, akan mendapatkan pelatihan bahasa dan budaya kerja Jepang melalui PT Mitra Meisou Indonesia sebelum ditempatkan di perusahaan-perusahaan di Jepang,” ujarnya.
PT Mitra Meisou Indonesia merupakan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) berbasis di Bandung yang fokus pada pelatihan bahasa Jepang serta pengembangan soft skill.
Lulusan USK yang berminat bekerja di Jepang akan mengikuti pelatihan intensif dan menjalani serangkaian seleksi, termasuk wawancara dengan perusahaan penerima di Jepang.
BACA JUGA:Pemkab Majalengka Siapkan 8.000 Hektare untuk Kawasan Industri
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing lulusan USK di pasar kerja global, sekaligus menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil di Jepang,” lanjut Prof. Cecep.
Kepala Biro Kerja Sama USK, Maskun, menambahkan bahwa ruang lingkup kerja sama mencakup proses rekrutmen, pelatihan, penempatan tenaga kerja, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program.
Selain itu, kedua pihak juga sepakat untuk melakukan peninjauan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan agar selaras dengan kebutuhan industri di Jepang.
“Kerja sama ini bersifat terbuka dan berkelanjutan, serta dapat dikembangkan ke bidang lain selama memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” kata Maskun. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: