Pria Ini Komandan Militer Inggris Bikin Gerakan Awal Pramuka, Ternyata Lord Baden Powell Seorang Freemason

Pria Ini Komandan Militer Inggris Bikin Gerakan Awal Pramuka, Ternyata Lord Baden Powell Seorang Freemason

Makam Robert Baden Powell dan istrinya di Nyeri, Kenya. Foto: Dok. Wikimedia Commons.--

RADARMAJALENGKA.COM- Robert Baden Powell adalah sosok yang mengembangkan gerakan Pramuka di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri, Hari Pramuka dirayakan setiap tanggal 14 Agustus.

Sebelum dikenal sebagai Pramuka, nama organisasi ini disebut dengan Kepanduan, sedangkan sebutan internasional untuk gerakan Kepanduan adalah Scouting atau Scout Movement.

Di Indonesia, istilah Pramuka dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX.

Istilah itu diambil dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang. Namun, kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana yang berarti “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.

BACA JUGA:Perang Dunia I Jalur Rel Ini Tertunda, Tak Disangka Dulu Stasiun Kereta Api Ini Halte

Baden Powell, atau bernama lengkap Robert Stephenson Baden-Powell, adalah komandan militer Inggris. Pria kelahiran London tanggal 22 Februari 1857 ini adalah putra seorang profesor di Universitas Oxford.

Seperti dilansir Scout.org, Baden Powell lebih banyak dididik oleh sang ibu bernama Henrietta Powel karena ayahnya meninggal dunia saat dia berusia tiga tahun.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Rose Hill Scholl, Baden pun mendapatkan beasiswa paling bergengsi di Inggris bernama Charterhouse School.

Di Charterhouse School, Baden Powell mulai tertarik dengan alam bebas dan ia sering menjejahi hutan di sekitar sekolahnya untuk melacak satwa liar, bahkan menangkap dan memasak kelinci.

Selesai dari sana, Baden pun melanjutkan kariernya di militer dan ditugaskan di sejumlah negara, termasuk India, Balkan, Afrika Selatan dan Malta.

BACA JUGA:Sodancho Soeprijadi, Melarikan Diri ke Banten Selatan dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Itu Hilang ,

Sepulang dari Afrika, Baden Powell diangkat menjadi Letnan Jenderal dan memimpin garnisun Inggris yang mempertahankan kota Mafeking melawan sekitar 5.000 tentara Boer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: