Syifa Keluar Pesantren Jadi Korban Ilmu Raga Sukma, Kang Ujang Bustomi Lawan Eyang Jenglot
Kang Ujang Bustomi dan Eyang Jenglot (Tangkapan layar YouTube Kang Ujang Bustomi)--
Dalam tradisi kejawen, meraga sukma bertujuan untuk menjumpai sedulur papat (saudar empat) dan kelima pancer.
Sedulur papat kelima pancer ini, disebut sebagai entitas yang hidup di dimensi astral. Eksistensinya, muncul berbarengan dengan lahirnya manusia. Menjadi bagian dari kehidupan yang berfungsi sebagai roh pembimbing/penjaga. Bahkan jika terkoneksi dengan baik dengan kemampuan khusus, bisa diajak komunikasi.
BACA JUGA:Apakah Kerajaan Majapahit Ada Hubungan dengan Nama Majalengka?
Meraga sukma disebut sebagai ilmu tingkat tinggi. Seseorang yang mampu melakukannya, akan memiliki kesaktian.
Dalam legenda Jawa tokoh yang diceritakan menguasai ilmu tersebut banyak. Di antaranya yakni Sunan Kalijaga. Dan muridnya Ki Ageng Selo.
Inilah yang kemudian membuat Ki Ageng Selo memiliki kemampuan tingkat tinggi berupa menaklukkan petir, dan ada banyak cerita lain terkait dengan meraga sukma.
BACA JUGA:Benarkah Majalengka Berasal dari Bahasa Cirebon?
Pertarungan antara Kang Ujang Bustomi dan Eyang Jenglot berikut muridnya pun tak terelakkan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: