Tenggang Rasa Sikap Menjaga Pilar Bangsa

Tenggang Rasa Sikap Menjaga Pilar Bangsa

ANTUSIAS: Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Anggota MPR RI Dr Jefry Romdonnydi Balai Pertemuan Hotel Kencana Jaya, Sumedang, Jumat, (7/7/2023).-istimewa-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  - Wajah-wajah antusias tampak dari para peserta undangan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Anggota MPR RI Dr Jefry Romdonny. Peserta berasal dari pelaku UMKM Kab. Sumedang. Mereka memenuhi Balai Pertemuan Hotel Kencana Jaya, Sumedang, Jumat, (7/7/2023).

Acara ini terasa spesial bagi tamu undangan karena diselenggarakan setelah pemerintah mencabut kebijakan PPKM Covid-19 pada 30 Desember 2022 lalu.

Kegiatan luring yang sebelumnya dilarang oleh pemerintah untuk mencegah penularan wabah Covid-19, kini diselenggarakan tanpa pembatasan sosial.

Tempat duduk kembali tidak berjarak; boleh untuk tidak menggunakan masker ditempat umum dan selalu mencuci tangan.

BACA JUGA:Wakapolres Majalengka Pimpin Apel Gelar Pasukan Patuh Lodaya Tahun 2023

Tugas panitia pun relatif lebih ringan, hanya membagikan buku materi sosialisasi empat pilar MPR dan kudapan.
Seakan tak mau ketinggalan momen, Jefry Romdonny langsung menyapa tamu yang telah hadir dengan paparan tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Betapa pilar-pilar tersebut adalah sangat vital bagi bangsa sebagai penyangga bangunan negara agar berdiri kokoh,” ujar Jefry.

Dalam paparan sosialisasinya, Jefry juga mengupas persoalan intolerasi dalam masyarakat. Banyak konflik antar warga yang berasal dari salah paham dan mempertahankan argumennya sendiri.

“Inilah pentingnya sikap tenggang rasa. Apa itu? Sikap saling menghormati, toleransi, dan keinginan untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain. Saling mendukung, dan mempromosikan kerja sama,” jelas Jefry.

BACA JUGA:Selain Enak Buat Kolak dan Manisan, Kolang Kaling Berkhasiat untuk Kesehatan

“Bagaimana melatih tenggang rasa dalam diri kita? Apalagi sebagai makhluk sosial, pelaku UMKM,” Jefry bertanya.
Audiens bersahutan menjawab jangan mudah berprasangka buruk hanya karena latar belakang tertentu dan jangan enggan bertanya apabila ada keraguan atas sikap seseorang.

“Kuncinya, adalah tabayyun bila kita menerima informasi yang kurang tepat, jangan tergesa-gesa dalam memutuskan suatu permasalahan,” tegas Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI.

“Dan yang terakhir adalah hormati perbedaan, baik sikap, keyakinan dan pendapat seseorang. Jangan menjugde orang itu salah,” pungkas Jefry.

Memasuki tahun politik, sikap kita sebagai simpatisan partai adalah menjadikan semua kontestan sebagai kawan. Kawan berdebat, bertukar pikiran dan menerima ide-ide baru. Bukan lawan politik, yang harus beda akan sikap saudara kita yang berseberangan gagasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: