Jelang Wukuf di Arafah, Fase Kedatangan Jamaah Haji Selesai, Keterserapan Kuota Indonesia Capai 99,6 Persen

Jelang Wukuf di Arafah, Fase Kedatangan Jamaah Haji Selesai, Keterserapan  Kuota Indonesia Capai 99,6 Persen

PUNCaK HaJi: Jubir PPiH Pusat akhmad Fauzin mengatakan wukuf di arafah pada selasa 27 Juni 2023. Wukuf di arafah adalah rangkaian haji yang utama dan wajib yang harus dilaksanakan seluruh jamaah-ist-Radarmajalengka.com

“Bekal keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat). Perbanyak zikir, selalu berdoa agar menjadi haji mabrur,” imbuhnya.

Menjelang keberangkatan ke Armina, Fauzin mengimbau jamaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. “Pastikan membawa pakaian, sandal dan kebutuhan masing-masing secukupnya. Jangan lupa membawa obat bagi jemaah yang masih mengkonsumsi obat, suplemen vitamin, dan kebutuhan lainnya selama berada di Armina,” pesan dia.

BACA JUGA:Turnamen Bulutangkis Daihatsu Astec open 2023 Tantang Para Atlet di Jawa Tengah

BACA JUGA:Yamaha Ambil Bagian di Event Enduro Internasional Sekaligus Pembuktian Keunggulan WR 155 R

Mengingat cuaca di Makkah sangat panas, pemerintah kata Fauzin mengimbau jamaah tetap berada di hotel, salat 5 waktu untuk sementara dapat dilakukan di musala hotel atau masjid di sekitar hotel, terlebih layanan transportasi jamaah di Makkah saat ini telah dihentikan sementara. “Jaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, jaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” imbau Fauzin.

KETERSERAPAN KUOTA INDONESIA CAPAI 99,6%

Tahapan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M telah menyelesaikan fase pemberangkatan jemaah haji. Proses ini telah berlangsung sejak 24 Mei hingga 25 Juni 2023.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, serapan kuota haji tahun ini mencapai 99,6%. “Alhamdulillah, kerja keras semua pihak mengantarkan keterserapan kuota haji Indonesia hingga 99,6%," terang Hilman Latief di Makkah, Minggu (25/6/2023).

“Dari total kuota nasional 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jamaah," sambungnya.
Hilman menjelaskan secara rinci, bahwa tahun ini, kuota dasar jamaah haji Indonesia kembali normal, sebesar 221.000. Kuota normal ini terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler, dan 17.680 jamaah haji khusus.

BACA JUGA:Yamaha Ambil Bagian di Event Enduro Internasional Sekaligus Pembuktian Keunggulan WR 155 R

BACA JUGA:Luar Biasa, Sindangwangi Miliki Potensi Kerajinan Tangan

“Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis, 100%, baik haji reguler maupun haji khusus," papar Hilman Latief.
Selain kuota dasar, tahun ini Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 8.000. Kuota tambahan ini terdiri atas 7.360 jamaah haji reguler, dan 640 jamaah haji khusus.

Menurut Hilman, kepastian adanya tambahan kuota ini baru diinformasikan oleh Arab Saudi pada 7 Mei 2023 atau sekitar pertengahan Syawal 1444 H. Saat itu masih berlangsung proses pelunasan kuota dasar. Sementara keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji reguler dari Indonesia dimulai pada 24 Mei 2023.

“Waktu yang tersedia sangat mepet. Tapi kita terus berusaha. Setelah ada kesepakatan dengan DPR, biaya haji untuk kuota tambahan segera diajukan ke istana untuk diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres). Jadi tahun ini ada dua Keppres, yang mengatur biaya haji kuota dasar dan kuota tambahan. Sebagai turunan, kami juga terbitkan dua Keputusan Menteri Agama tentang pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji," papar Hilman.

Di tengah waktu yang tidak banyak, lanjut Hilman, jajaran Kemenag bekerja keras agar kuota tambahan juga bisa terserap optimal. Sampai batas akhir, ada 6.820 kuota haji reguler yang tervisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: