Tiga Jamaah Haji Meninggal karena Sakit di Tanah Suci
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka, Dr H Agus Sutisna MPd--
MAJALENGKA , RADARMAJALENGKA.COM - Kepala Kemenag Kabupaten Majalengka, Dr H Agus Sutisna mengungkapkan kondisi jamaah haji asal Kabupaten Majalengka yang terbagi di 7 kloter dalam kondisi sehat. Mereka sudah mengikuti kegiatan ibadah haji semuanya.
"Allhamdulilah mereka terus didampingi baik oleh petugas yang menyertai kloter maupun petugas PPIH, Arab Saudi. Jadi untuk memulihkan kondisi pasca, Arofah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), dipandang perlu karena disitulah ruh dari ibadah haji tersebut," ungkap Agus.
Menurut dia, di lokasi itu ada kegiatan ibadah fisik yang sangat luar biasa membutuhkan tenaga, pikiran, kesehatan, kesabaran, ketaatan dan lain-lain. Dari sekian juta orang berkumpul bersama-sama untuk melaksanakan wukuf, untuk melaksanakan mabip dan lempar jumroh.
"Pada tanggal 4 waktu Indonesia kemarin, mereka sudah berada lagi di hotel atau di makab di Mekkah dan allhamdulilah untuk jamaah Kabupaten Majalengka sudah melaksanakan tawaf," terang dia.
BACA JUGA:HEBOH! Ditemukan Kitab Kuno Berbahasa Sansekerta, Berisi Babad Patih Sagara
BACA JUGA:Hadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional, Wapres Ma'ruf Amin: Keluarga Kunci Atasi Stunting
Adapun kloter 1 KJT di schedule, pihaknya akan menerima mereka pemulangan, dalam hitungan-hitungannya untuk pemulangan dan nanti akan tiba di Tanah Air sekitar tanggal 9 Juli 2023 pekan depan.
Terkait kondisi jemaah haji pada umumnya terbilang sehat dan mereka dapat melaksanakan rukun sunah haji. "Tetapi ada yang kondisi jamaah haji sakit. Pihak kami beberapa waktu yang lalu menerima informasi yang meninggal untuk Kabupaten Majalengka di kloter 1 yakni 3 orang yaitu atas nama Ibu Kimik, Yuyum dan Harsinah," tutur dia.
Disebutkan, mereka memang sakit dan meninggal di Rumah Sakit An-Nur, Saudi Arabia kemudian ada lagi atas nama Pak Kamali yang tergabung di kloter 17 dan kondisinya sakit.
Jamaah tersebut sudah termasuk lansia di antaranya 74, 73 dan 68 tahun. Sehingga kondisi mereka memang dari awal ketika dipantau di Armuznab untuk perdampingan.
“Setelah pasca Armuznab, almarhum entah itu kelelahan atau faktor lainnya yang pasti mereka dirawat di rumah sakit dan meninggal. Insya Allah mereka (jamaah haji) yang meninggal ini mudah-mudahan mati syahid dalam kondisi melaksanakan ibadah haji," ujarnya. (ono)
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Raih Tanda Kehormatan Tertinggi Satyalancana Wira Karya Tahun 2023
BACA JUGA:Cedera Akibat Bermain Sepak Bola, Billy Syahputra Minta Maaf Absen Syuting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: