Mirip Bima Lampung, Dausterus Kritisi Jalan Rusak di Indramayu
Content creator Dausterus kritik jalan rusak di Indramayu. -Dausterus/Ist-radarmajalengka.com
INDRAMAYU, RADARMAJALENGKA.COM - Ternyata Bima Effect pun menyentuh INDRAMAYU. Kritikan dari Tiktokers, Bima Yudho Saputro terhadap jalan rusak di Lampung, juga diikuti oleh konten kreator asal INDRAMAYU. Konten tersebut juga mengkritisi jalan rusak di Bumi Wiralodra.
Siapa konten kreator tersebut? Namanya Muhammad Slamet Firdaus. Anak muda yang fasih berbahasa Indramayu ini lebih dikenal dengan nama Dausterus dengan akun @Dausterus.
Bedanya dengan Bima adalah hanya dalam penyampaian kritikan. Jika Bima terkesan tidak sopan dan kasar, Dausterus tampak bijak dan sangat sopan. Bahkan konten Daus justru lebih jenaka.
Walaupun demikian, intinya sama. Baik Bima maupun Dausterus sama-sama mengkritisi jalan yang rusak di daerahnya masing. Bima mengkritik jalan rusak di Lampung, sementara Dausterus mengritisi jalan rusak di Indramayu.
BACA JUGA:PENGUMUMAN: Tol Cisumdawu Kertajati - Cimalaka Hari Ini Dibuka Sampai Jam 5 Sore
Seperti diketahui, akibat kritikan Bima soal jalan-jalan rusak di Lampung ternyata pengaruhnya bisa kemana-mana. Lantaran dahsyatnya pengaruh itu, maka orang pun menyebut sebagai “Bima Effect”.
Apalagi kritikan itu ditanggapi dengan kurang tepat yakni dengan hukum, sontak mengundang warganet malah mendukung Bima. Kasus jalan rusak di Lampung justru menjadi viral. Kehidupan para pejabatnya pun dibongkar nitizen. Termasuk hal-hal yang sangat pribadi dan tabu.
Mungkin mencontoh Bima, Muhammad Slamet Firdaus, atau Dausterus tiba-tiba menjadi tenar. Konten kreator yang berasal Indramayu, Jawa Barat ini aktif bermedia sosial, terutama TikTok dan Instagram.
Konten yang diunggah Dausterus sangat menghibur dan lucu. Salah satu konten terbarunya yang viral adalah video music parody yang mengkritik kondisi jalan yang rusak di daerah asalnya, Indramayu.
Dalam vidio tersebut, Dausterus memparodikan lagu "Ikan Dalam Kolam". Lagu tersebut dipopulerkan El Corona feat Muqadam.
Dausterus mengubah lirik menjadi kritik terhadap pemerintah daerah. Dalam kritik itu dia menilai Pemda Indramayu sangat lamban dalam memperbaiki jalan yang rusak.
Walau kritik, video tersebut menjadi viral lantaran lucu dan menghibur. Video itu pun mendapat banyak respon positif dari pengguna media sosial. Apalagi mereka yang merasakan masalah yang sama, jalan rusak. Baik itu di Indramayu atau daerah lainnya.
Harus diakui, media sosial belakangan ini membantu mengangkat isu-isu penting yang terjadi di masyarakat. Termasuk jalan rusak. Apalagi jika masalah-masalah tersebut lambat mendapatkan perhatian. Apalagi kalau tidak direspon, “Pengadilan” via medsos merajalela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: