Majalengka Terkenal sebagai Lumbung Wanita Cantik, Simak Ciri-Cirinya versi Doel Sumbang

Majalengka Terkenal sebagai Lumbung Wanita Cantik, Simak Ciri-Cirinya versi Doel Sumbang

Tugu Bola Dunia salah satu ikon khas Majalengka. -Choe Soep/Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:WOW! Kecamatan Ini Lumbung Wanita Cantik dari Kabupaten Majalengka

Apa kreteria dan ciri-ciri wanita cantik versi Doel Sumbang. Secara gamblang dijelaskan dalam syair lagu yang berjudul “Runtah”. Lagu yang belakangan kembali tenar itu memang diciptakan oleh Doel Sumbang.

Ada dua kreteria wanita cantik asal Majalengka dan Jawa Barat pada umumnya versi Doel Sumbang dalam syair lagu “Runtah”:

  1. Panonna alus, irung alus, biwir alus. Artinya: mata bagus, hidung bagus, bibir bagus.
  2. Ditempo ti hareup ti gigir mani mulus. Artinya: dilihat dari depan dari samping sangat mulus.

BACA JUGA:YUK COBA! Ini Senam Raharja Asli dari Majalengka, Badan Bugar Setelah Lebaran

Lalu apa ciri-ciri wanita cantik asal Majalengka dan Pasundan pada umumnya? Dalam judul lagu yang sama, Doel Sumbang melukiskan wanita cantik dengan 4 ciri. Yakni:

  1. Kulit kelir koneng cangkang cau (Kulit kelir kuning seperti kulit pisang)
  2. Huntuna bodas tipung tarigu (Giginya putih seperti tepung terigu)
  3. Biwir beureum-beureum jawer hayam (Bibir merah merah seperti jawer ayam)
  4. Panon coklat kopi susu (Mata coklat seperti kopi susu).

Nah, untuk lebih jelasnya bisa disimak syair lagu dengan judul “Runtah” yang begitu jelas menggambarkan wanita cantik. Termasuk gambaran wanita cantik namun nakal:

Runtah (Sampah)

Panonna alus, irung alus, biwir alus (Matanya bagus, hidung bagus bibir Bagus)

Ditempo ti hareup ti gigir mani mulus (Dilihat dari depan dari samping sangat mulus).

Ngan hanjakal pisan kalakuan siga sétan (Tapi sayang sekali kelakuan seperti Setan)

Gunta-ganti jalu teu sidikna unggal minggu (Ganti-ganti lelaki tidak kurang setiap minggu)

Naha kunaon nu geulis loba nu bangor (Kenapa yang cantik banyak yang nakal)

Naha kunaon nu bangor loba nu geulis? (Kenapa yang nakal banyak yang cantik)

Sigana mah ngarasa asa aing hadé rupa (Sepertinya karena merasa punya paras yang Bagus)

Bisa payu ka sasaha tungtungna jadi cilaka (Bisa laku Ke siapa pun akhirnya jadi celaka)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: