Sebut Pembangunan Tol Cisumdawu Tak Pakai Uang Negara, Jusuf Hamka 'Dikeplak" Pak Basuki
Pengusaha Jalan Tol M Jusuf Hamka bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Tol Cisumdawu.-Jusuf Hamka/Ig-radarmajalengka.com
SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Pengusaha M Jusuf Hamka kembali menyebut bahwa pembangunan Tol Cisumdawu tidak pakai uang negara maupun utang dari bank.
Sampai dengan saat ini, pembangunan Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan menggunakan 100 persen pendanaan dari swasta.
Bahkan, kredit dari bank sebesar Rp 5,5 triliun yang cair pada 28, Desember 2022 sampai sekarang belum dipakai untuk konstruksi.
Jusuf Hamka menyebut, utang dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), belum dipakai 1 rupiah pun.
BACA JUGA:WUSSS! Ada Tol Cisumdawu, Buah Batu - Majalengka 1,5 Jam Nyampe
Rencananya, uang triliunan rupiah itu, baru akan digunakan setelah seluruh konstruksi selesai yaknir akhir Mei 2023 nanti.
Salah satu yang dibiayai adalah pengembangan fasilitas dari jalan tol penghubung Bandung Raya dengan Cirebon Raya tersebut, termasuk diantaranyara rest area.
Saat menerima kunjungan dari Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, kembali Jusuf Hamka menegaskan soal sumber uang untuk biaya konstruksi.
Dia pun mengapresisai menteri PUPR yang begitu memperhatikan progres dan percepatan dari pembangunan Tol Cisumdawu, karena berulang kali datang meninjau.
BACA JUGA:WAJIB TAHU! Tol Cisumdawu Cimalaka - Kertajati Hari Ini Dibuka Jam 8 Pagi
"Pelukan hangat menteri PUPR ketika teman-teman PUPR meninjau persialan fungsional Tol Cisumdawu. Saya mendapatkan hadiah atas hampir selesainya Tol Cisumdawu. Hadiahnya pelukan hangat," tandasnya.
Menurutnya, pelukan hangat dari Menteri PUPR merupakan rasa syukur atas tuntasnya Jalur A Seksi 5. Sehingga ruas Cimalaka - Kertajati bisa digunakan untuk mudik.
"Sudah bisa dimanfaatkan satu jalur untuk fungsional dari Sumedang ke Ujung Jaya, Majalengka terus sampai Bandara Kertajati dan Cirebon," tulis pengusaha yang dikenal dermawan itu.
Sebagai pemegang konsesi atau badan usaha jalan tol (BUJT) melalui PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), dirinya berharap pada akhir Mei nanti seluruh pekerjaan sudah selesai dan dapat dimanfaatkan dua jalur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: