H-2 Dipakai Mudik, Pengecoran di Seksi 5A TOL CISUMDAWU Masih Belum Selesai, Begini Penampakannya

H-2 Dipakai Mudik, Pengecoran di Seksi 5A TOL CISUMDAWU Masih Belum Selesai, Begini Penampakannya

Aktivitas pengecoran pada area Seksi 5A STA 40+200 Tol Cisumdawu pada H-2 beroperasi fungsional untuk mudik lebaran.-Ahmad Thea/Ist-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Tol Cisumdawu akan dipakai mudik dengan target beroperasi mulai 15 April 2023 nanti atau hanya 2 hari lagi. 

Kendati demikian, aktivitas konstruksi di Seksi 5A STA 40+200 yakni di dekat Overpass Cidudut masih belum selesai.

Dengan waktu yang tersisa, masih terdapat pekerjaan pengecoran yang masih cukup banyak di Seksi 5A Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan.

Dari pantauan visual, nampak total panjang main road yang dipasang EPS geofoam mencapai 300 meter dan sudah terpasang material pengganti urugan tersebut.

BACA JUGA:MENGGELIAT LAGI! Ini Jadwal Penerbangan Bandara Kertajati Mulai 15 April

Pengecoran yang dilakukan terbagi menjadi 12 segmen dan pantauan sampai dengan Rabu sore, 12, April 2023 pengecoran sudah sampai 7 segmen.

Dengan rincian 3 segmen dari arah Bandung ke Kertajati dan 4 segmen dari arah sebaliknya. Pengecoran juga belum dilakukan pada maian road setelah bagian yang dilakukan insulasi dengan material EPS tersebut.

Karenanya, bagian di Seksi 5A STA 40+200 ini, diperkirakan bakal menjadi yang terakhir tersambung untuk persiapan fungsional arus mudik lebaran.

Bagian sepanjang 300 meter di Seksi 5A Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang ini, merupakan area yang labil.

BACA JUGA:HORE! Rp 15 Miliar Cair Sebelum Lebaran, Siltap kdaes dan Perangkat Desa

Sebelumnya, kontraktor yakni PT Adhi Karya telah melakukan pengerukan bagian tanah berair dan labil tersebut, untuk diganti dengan material urugan yang lebih padat dan stabil.

Tetapi, volume urugan membutuhkan 80 ribu meter kubik tanah. Sehingga dikhawatirkan tidak terkejar untuk dapat beroperasi secara fungsional pada 15, April 2023.

Karenanya, area sepanjang 300 meter tersebut diganti dengan EPS Geofoam yang merupakan material pengganti atau insulasi pada area poor soil atau tanah labil.

Progres area ini, juga terus dipantau oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), karena terkait dengan jadwal pengoperasian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: