KEJAR TAYANG! Begini Kondisi Seksi 5 TOL CISUMDAWU, Penentu Beroperasi atau Tidak Saat Mudik

KEJAR TAYANG! Begini Kondisi Seksi 5 TOL CISUMDAWU, Penentu Beroperasi atau Tidak Saat Mudik

Kondisi pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 5 yang sedang kejar tayang.-Rochamedia/Ist-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Konstruksi Tol Cisumdawu sekarang sedang kejar tayang, namun ada satu ruas yang sangat menentukan yakni Seksi 5.

Sebagai informasi, Seksi 5 Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan membentang sejauh 14,90 kilometer dan menghubungkan Kecamatan Legok - Conggeang - Ujungjaya.

Dari seluruh seksi pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, bisa dibilang Seksi 5 ini paling tertinggal. Pasalnya di Seksi 4B saja sekarang sudah mencapai 98 persen dan di Seksi 4A sudah beres.

Sedangkan Seksi 6 sudah selesai sedari Desember 2022 dan sudah dapat dilewat oleh kendaraan, meski sampai sekarang masih ditutup.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Seksi 5 Kapan Beroperasi, Simak Informasi Lengkapnya di Sini

Karenanya, Seksi 5 Tol Cisumdawu akan sangat menentukan apakah jalan tol sepanjang 60 kilometer tersebut dipakai saat arus mudik nanti atau tidak.

Masalahnya pada ruas Seksi 5 ini terdapat beberapa pembangunan yang berkategori berat yakni pembuatan jembatan dan pembentukan badan jalan.

Berikut adalah kondisi di Jalan Tol Cisumdawu khususnya Seksi 5 yang sekarang ini sedang kejar tayang.

1. Seksi 5A Cipamekar

Ruas jalan di area ini berada pada lapisan tanah labil atau poor soil yang tida bisa ditangani dengan urugan biasa. Sehingga harus dilakukan penggalian dan urugan dengan volume mencapai 80 ribu meter kubik.

BACA JUGA:Diprediksi, Perbaikan Ruas Jalan Majalengka-Talaga-Cikijing Selesai Setelah Lebaran

Selain itu, sebagian area di Seksi 5 ini sedang dilakukan pemasangan geofoam EPS yang merupakan pengganti material urugan.

Penggunaan geofoam EPS ini, dapat mempercepat pekerjaan dan menjadi penanganan konstruksi untuk bagian tanah yang labil.

Sebab, geofoam EPS memiliki berat hanya 1/10 sehingga dapat mengurangi kemungkinan ambles dan penurunan tanah pada area yang labil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: