Proyek Sangkuriang di TOL CISUMDAWU, Bikin Jembatan 45 Hari Harus Beres, Kerja Siang Malam
Proyek pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Seksi 5B Tol Cisumdawu yang memakai konstruksi bore pile. -Anak Rantau/Ist-radarmajalengka.com
SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Ibarat Sangkuriang, proyek Tol Cisumdawu di Seksi 5B yang terdapat pembangunan jembatan terus dikebut dan dikerjakan siang malam.
Yang dimaksud adalah pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Seksi 5B Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan sepanjang 204 meter.
Semula, pembangunan jembatan ini tidak masuk dalam rencana awal Jalan Tol Cisumdawu. Namun seiring kejadian longsor menjelang akhir Bulan Februari, terpaksa harus dilakukan penyesuaian.
Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengakui adanya perubahan konstruksi tersebut. Yang semula jalan menjadi jembatan.
BACA JUGA:Gegara Moal Dipilih Deui, Ridwan Kamil Dituduh Comot Foto Perbaikan Jalan: Ilustrasi Berbagai Sumber
"Ada perubahan konstruksi di Seksi 5B, karena sebetulnya paket-paket lain itu sudah selesai," kata Menteri PUPR, belum lama ini.
Perubahan konstruksi dari jalan menjadi jembatan tersebut, terjadi pada ruas Seksi 5B Desa Babakan Asem, Kecamatan Conggeang. Lokasinya persis berada di atas Underpass Ungkal.
Basuki menargetkan, pembangunan Jembatan Gunung Puyuh tuntas dalam waktu 45 hari. Atau paling lambat pada 15, April 2023. Sehingga tidak bisa dimanfaatkan masyarakat untuk arus mudik lebaran.
"Saya ingin Tol Cisumdawu bisa untuk mudik," kata Basuki, kepada wartawan di Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:KUPAS TUNTAS TOL CISUMDAWU di Awal Ramadhan, Mau Dipakai Mudik Tapi Masih Tanah
Keputusan perubahan konstruksi dari jalan menjadi jembatan terpaksa dilakukan, karena posisi tanah urugan yang labil dan terus bergerak.
Dari pantauan visual radarmajalengka.com, kejadian longsor tersebut terjadi pada jalur kiri adah Kertajati, Kabupaten Majalengka. Kemudian langsung ditangani dengan konstruksi bore pile sedalam 12 meter.
Jembatan Gunung Puyuh direncanakan dibangun dengan panjang 204 meter. Ditopang dengan konstruksi bore pile sebanyak 176 buah. Kemudian di atasnya akan dibangun lantai jembatan.
Sepintas, konstruksi jembatan ini mirip dengan hang dibangun di Cireki, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, untuk penanganan masalah longsor di lokasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: