CERITA Perjalanan Menyusuri TOL CISUMDAWU Majalengka - Conggeang, Ragu Bisa untuk Mudik - Bagian 3

Longsor ini, dikarenakan lapisan tanah yang labil dan tergerus dengan curah hujan tinggi. Sehingga pekerjaan harus dilakukan dengan menggunakan konstruksi bore pile.

BACA JUGA:DICAP MAHAL! Tarif Tol Cisumdawu Justru Jadi Hikmah Buat Pedagang di Jalan Cadas Pangeran, Semoga Ramai Lagi

Alat berat dan bore pile nampak sudah ada di lokasi. Tetapi belum diketahui sampai kedalaman berapa ditemukan tanah keras untuk kemudian dilakukan pengeboran.

Pekerjaan ini, bisa dibilang sangat menantang. Mengingat tinggi urugan mencapai 5 sampai dengan 10 meter dari permukaan tanah di Desa Cipelang.

Kerumitan pekerjaan juga membuat ragu Tol Cisumdawu ini bisa selesai pada akhir Maret 2023 dan selanjutnya dipakai untuk mudik dan arus balik lebaran 2023.

Tetapi, tentu saja kita semua perlu berharap agar pekerjaan dapat ditangani dengan baik dan jalan tol tersebut tersambung seluruhnya sesuai dengan jadwal.

BACA JUGA:REALISTIS! Tol Cisumdawu Belum Tersambung ke Majalengka, Mau Dipakai Mudik?

"Kalau bulan depan itu, rasanya ini masih lama. Di sana belum apa-apa," kata Ade, salah seorang pekerja konstruksi sembari menunjuk ke arah Desa Cacaban.

Tapi, sebelum membahas kondisi di Desa Cacaban, kita masuk dulu ke pantauan di Desa Babakan Asem, Kecamatan Conggeang.

Setelah trase jalan yang terputus, di Desa Babakan Asem ini, main road sudah dilakukan pembetonan. Posisi badan jalan berada di atas permukiman warga.

Di titik tempat wartawan radarmajalengka.com berdiri, tadinya adalah permukiman warga yang sudah diratakan dan ditimbun untuk main road.

BACA JUGA:RAMADHAN, Warga Majalengka Bisa ke Masjd Raya Al Jabbar Lewat Tol Cisumdawu, 1 Jam Sampai, Masih Gratis

Akses jalan desa yang asli, juga sudah diubah dan kini memutar arah melintasi underpass yang ada di bawah jalan tol.

Pada Seksi 5B di Desa Babakan Asem ini, main road sudah dilakukan pembetonan LC dan sedang dilanjutkan ke cor Base A untuk permukaan jalan.

Sumber: