Panwaslu Temukan Penyandang Disabilitas Belum Dicoklit, Ini Sebabnya

Panwaslu Temukan Penyandang Disabilitas Belum Dicoklit, Ini Sebabnya

SEKALIGUS BIMTEK: Panwaslu Kecamatan Banjaran rutin menggelar liwet bersama dengan staf dan PKD untuk menjaga kekompakan.-Almuaras-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Banjaran menggelar istighotsah atau doa bersama dalam rangka menghadapi tantangan Pemilu Serentak 2024 mendatang di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Banjaran jalan Raya Banjaran, Rabu (1/3).

Menurut Ketua Panwaslu Kecamatan Banjaran Mohamad Abduh Nugraha, doa bersama ini diikuti Komisioner Panwascam, Kepala Sekretariat, Bendahara, staf Panwascam dan Panwas Kelurahan/Desa.

"Doa bersama ini bertujuan agar pemilu serentak khususnya di wilayah Kecamatan Banjaran berjalan sukses tanpa ekses. Lancar di setiap tahapannya. Apalagi IKP Kabupaten Majalengka rawan tinggi yaitu peringkat 17 nasional dan ke-2 di Jawa Barat," ungkanya.

Abduh juga mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan pengawasan coklit hingga tanggal 14 Maret mendatang, dan melakukan uji petik coklit serta patroli pengawasan kawal hak pilih.

BACA JUGA:WOW! Jalan Cadas Pangeran Sumedang Ramai Lagi, Gara-gara TOL CISUMDAWU Sudah Dikenakan Tarif

BACA JUGA:TERKINI! Progres TOL CISUMDAWU Seksi 5A, Masih di Bawah Target, Yakin Bisa Buat Mudik?

Ada beberapa warga yang belum dicoklit disebabkan berbagai hal, di antaranya kartu keluarganya belum ditemukan, dan ada juga warga yang tinggal di luar kota dan rumahnya dikontrakan ke orang lain sehingga belum dicoklit oleh petugas pantarlih.

"Di TPS 001 Blok Girang Desa Banjaran saat uji petik kami menemukan penyandang disabilitas atas nama Bapak Isnen belum dicoklit oleh pantarlih," bebernya.

Abduh memaparkan alasan pantarlih setempat belum melakukan coklit kepada penyandang disabilitas tersebut karena kartu keluarganya belum ada.

"Kami langsung memanggil dan memerintahkan pantarlih untuk melakukan coklit kepada penyandang disabilitas tersebu. Karena KK itu bisa dicari di kadus atau di pemerintah desa setempat karena Bapak Isnen ini rutin mendapatkan bansos," tuturnya.

BACA JUGA:DEKET BANGET! Dari Tol Cisumdawu ke Indramayu Keluar Lewat Gerbang Tol Ini Hanya Berjarak 10 Km

BACA JUGA:WOW MANTAP! Bandara Kertajati Buka Penerbangan Domestik, Kantongi Izin untuk Pemeberangkatan Haji

Namun secara keseluruhan Abduh memuji kinerja pantarlih di TPS 001 Blok Girang Desa Banjaran karena waktu coklit masih lama namun tinggal 5 KK yang belum dicoklit.

"Alasannya beragam di antaranya warga tersebut bekerja di luar kota dan rumahnya kosong atau dikontrakkan kepada orang lain. Namun kami tetap meminta pantarlih agar bisa melakukan coklit sebelum batas waktu berakhir agar setiap warga mendapatkan hak pilih," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: