TAKUT, Sopir Truk Tronton Tak Mau Lewat Tol Cisumdawu, Katanya Ngeri

TAKUT, Sopir Truk Tronton Tak Mau Lewat Tol Cisumdawu, Katanya Ngeri

Sopir truk belum menggunakan Jalan Tol Cisumdawu karena berbagai faktor. -Yuda Sanjaya-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Sopir truk tronton dan gandengan tak mau lewat Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu, karena sejumlah alasan.

Banyak dari sopir truk tronton dan gandengan masih enggan melewati Tol Cisumdawu. Mereka lebih memilih menggunakan jalur lama yakni Jalan Cadas Pangeran.

Beberapa alasan diungkapkan oleh sopir truk terkait Tol Cisumdawu, meski Seksi 2 dan 3 masih gratis. Baru seksi 1 yang sudah dikenakan tarif.

Diantara alasan itu, mereka belum mengenal medan di Tol Cisumdawu. Termasuk tanjakan dan turunan yang ada di Seksi 2 dan 3. Hal itu, yang jadi kekhawatiran dari para pengemudi truk.

BACA JUGA:ISTIMEWA! 3 Puncak Gunung di Sumedang, Tingginya Tidak Sampai 2.000 MPDL

Karenanya, mereka lebih memilih Jalan Cadas Pangeran untuk melintas ke arah Bandung dan sebaliknya. Sebab, sudah lama mengenal jalur ini meski perjalanan jadi lebih lama.

Tidak hanya itu, di Tol Cisumdawu juga belum ada rest area atau tempat istirahat. Berbeda dengan di sepanjang Jalan Cadas Pangeran, yang banyak terdapat warung hingga bengkel untuk beristirahat.

Dari pantauan radarmajalengka.com, pada beberapa kali perjalanan di Tol Cisumdawu memang jarang menjumpai truk berukuran besar. Kalaupun ada hanya jenis truk box yang melintas di jalur ini.

Sedangkan truk gandengan dan tronton jarang ditemui, kendati di jalanan ini relatif masih tidak terlalu ramai oleh kendaraan. Hanya kendaraan roda empat dan pribadi yang lebih banyak melintas baik arah Bandung maupun Cirebon.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Jusuf Hamka Dapat Kredit Rp 1,95 Triliun, Dipakai Bangun Tol Cisumdawu dari Seksi 3 sampai 6

Salah seorang sopir truk, Saikun mengatakan, ada tanjakan panjang di Tol Cisumdawu dan cukup berat untuk kendaraan yang dibawa oleh dirinya.

Juga adanya turunan tajam, yang membuatnya juga harus ekstra hati-hati dalam melakukan pengereman sepanjang area turunan.

Berbeda dengan di Jalan Cadas Pangeran yang relatif kondisinya sudah sangat dihapal oleh pengendara seperti Saikun.

“Enak lewat jalan lama. Sudah hafal. Kalau lewat Cisundawu agak waswas. Nanjak berat. Turun ngeri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: