Hamzah Bela Puan Maharani, Sesalkan Olok-olokan Netizen di Medsos

Hamzah Bela Puan Maharani, Sesalkan Olok-olokan Netizen di Medsos

Ketua DPC Lingkar Puan Kabupaten Majalengka, Ir H Hamzah Nasyah -Almuaras-Radarmajalengka.com

Radarmajalengka.id, MAJALENGKA - Puan Maharani, petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Indonesia (PDIP) yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI  mendapatkan  cacian dari para netizen yang tidak bertanggung jawab.

Netizen  beramai-ramai menjadikan slogan pada baliho Puan sebagai lucu-lucuan. Jagat media sosial ramai dengan olok-olokan tentang Puan. Gambar Puan di baliho dipelesetkan. Dengan terus mencela, mengecam dan menghina  Puan Maharani sambil mengunggulkan dan mengelu-elukan figur lain.

Mereka tidak  sadar itu telah melakukan pembunuhan karakter terhadap cucu proklamator ini. Apalagi kalau  mereka itu kader partai PDI Perjuangan. Tapi Puan tak bergeming.

Ketua DPC Lingkar Puan Kabupaten Majalengka, Ir H Hamzah Nasyah  menyayangkan dengan sikap netizen tersebut. Hamzah memuji  sikap Puan. Putri Ketum PDIP, Hj  Megawati Soekarno Putri itu memilih diam.

BACA JUGA:Kang Nana Serahkan 3 Mobil, Operasional Timses Berkah Center Sosialisasi Kang Nana Kandidat Bupati

“Mba Puan memilih diam,  tak ada tanggapan sedikitpun dari mulut beliau. Membiarkan orang- rang mencaci makinya. Dia membiarkan orang-orang puas menghina dan merendahkan dirinya. Dia tak keberatan orang menyebutnya bodoh bahkan julukan-julukan lain yang lebih menyakitkan lagi. Dia biarkan aneka spekulasi tentang dirinya berkembang liar,” bebernya.

Apakah Puan benar-benar bodoh? Menurut Hamzah, Puan lulusan S1 Komunikasi Massa dari Universitas Indonesia (UI). Ini tidak main-main. Sebagai orang komunikasi, dia paham betul Teori "Spiral of Silent".  Puan pun memilih bersikap hening, karena tidak ada gunanya melawan opini mayoritas yang bertubi-tubi.

Menurut anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten  Majalengka ini, selepas meninggalkan jabatan Menteri Koordinator PMK, saat sudah menjabat Ketua DPR RI, Puan juga menerima gelar doktor dari Universitas Diponegoro (Undip). “Lalu  apa kira ini juga main-main hanya karena dia anak mantan Presiden?” katanya.

BACA JUGA:Sunmori We Are Aerox Society sebagai Pionir Trend Anak Motor Cirebon

Hamzah menjelaskan, untuk memperoleh gelar doktor normalnya harus meyakinkan 5-6 guru besar profesor. Namun untuk memperoleh gelar doktor honoris causa, harus meyakinkan mayoritas guru besar/anggota senat yang ada di sebuah perguruan tinggi.

“Anda tidak percaya pada kredibilitas Undip?” ujarnya.
Untuk mengetahui apakah Puan pintar atau tidak, juga bisa disimak rekaman saat dia hadir pada Forum Indonesian Women’s Forum 2018 sebagai keynote speaker.

Puan tampil di podium memaparkan tentang bagaimana perempuan bisa memberikan makna dan kesejahteraan, tanpa menggunakan teks.

Puan fasih dan sangat paham bagaimana di era industri 4.0 perempuan harus berdaya dengan memanfaatan gadget dan teknologi digital demi memberi manfaat ekonomi.

Puan tampil memukau di hadapan 1.000 lebih tokoh wanita terpenting Indonesia.
“Jadi, apakah Anda masih beranggapan Puan bodoh?” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: