Lima Warga Bongas Wetan Terjangkit DBD

Lima Warga Bongas Wetan Terjangkit DBD

FOGGING: Proses fogging dilakukan di Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Hal itu karena ada warga yang terkena DBD.-Ono Cahyono-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Peralihan musim hujan ke musim kemarau harus diwaspadai munculnya ancaman demam berdarah dengue (DBD).

Hal itu seperti menimpa warga Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Yakni, ada warga terjangkit DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegipty.

Kepala Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Mamat Saripudin mengungkapkan, sebanyak lima warganya terjangkit DBD. Kelima warga itu berada di Blok Ahad. Hal tersebut tentu menjadi ancaman serius bagi masyarakatnya.

"Iya benar, ada lima orang warga kami terjangkit demam berdarah dengue (DBD) pekan lalu. Memang hampir setiap musim hujan di wilayah kami menjadi ancaman wabah DBD," ungkap Mamat kemarin.

BACA JUGA:Kasus Dana Desa di Desa Cipaku: Pelaku Bisa Lebih dari Satu

Mamat mengaku setiap memasuki musim hujan, selalu saja ada kasus DBD. Akan tetapi, kali ini, jumlahnya cukup banyak, dan kasusnya berada di satu blok saja.

"Kasus ini yang menjadi serius, dan harus kita waspadai. Karena sebelumnya, hanya ada satu sampai dua kasus. Dan itupun berbeda blok. Sekarang dalam satu blok, dan jumlahnya cukup banyak," kata Mamat.

Mamat mensinyalir penyebab wilayahnya selalu menjadi langganan kasus DBD disebabkan karena pola hidup masyarakat yang belum mengerti tentang kebersihan lingkungan. Khususnya tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menularkan DBD.

BACA JUGA:Kades Tak Tahu Penyalahgunaan Dana Desa

Kemudian, pengaruh lainnya, yakni banyaknya barang bekas, di mana mudahnya air menggenang. Karenanya, wajar bila perkembangbiakan nyamuk sering muncul.

Pihaknya mengaku sudah melakukan upaya lebih, khususnya dalam menanggung secara penuh risiko penyemprotan atau fogging.

"Kasus beberapa warga Bongas Wetan membuat pemdes langsung mengambil sikap dengan melakukan fogging di sekitar lingkungan penderita DBD," jelasnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk peduli dengan upaya memberikan pengarahan dan penyuluhan serta memberi ikan kepada warga untuk untuk menekan angka perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegipty. (ono)

BACA JUGA:Puluhan Warga Demo, Tuntut Sekdes Cipaku Dihukum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: