Istimewanya Hari Jumat, Mari Berlomba-Lomba Melakukan Amalan ini Untuk Mendapat Pahala dan Keutamaannya
Keistimewaan hari Jumat dan Amalannya-canva -radarmajalengka.com
Sholawat kepada nabi bisa dilakukan kapan saja dan setiap saat. Namun saat di hari Jumatlah yang sangat dianjurkan untuk semakiin memperbanyak sholawat. Begitu pula dengan sedekah, jika dilakukan pada hari Jumat maka akan dilipatgandakan. Imam al-Syafi’i meriwayatkan hadits:
بلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
Artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar”. Nabi bersabda, “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan” (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, halaman 239).
3. Mandi Jumat dan Berpakaian Terbaik
Bagi laki-laki diwajibkan untuk sholat jumat, maka sangat dianjurkan untuk mandi jumat. Dalam Al-Hawi Kabir karya al-Mawardi, Imam Syafi’i menjelaskan bahwa kendati shalat Jumat dilaksanakan pada waktu shalat dzuhur, mandi Jumat boleh dilakukan sejak dini hari, setelah terbit fajar. Mandi adalah simbol kebersihan dan kesucian diri. Setelah mandi, seseorang dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik, terutama warna putih, sebelum berangkat menuju shalat Jumat. Dalam hadits lain disebutkan:
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا
Artinya: Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun (HR Al-Tirmidzi dan al-Hakim).
Hadits ini menurut Imam al-Tirmidzi berstatus hadits hasan dan menurut al-Hakim mencapai derajat hadits sahih.
4. Ziarah Kubur
Ziarah kubur sebenarnya bisa dilakukan kapanpun, namun dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Siapa yang ziarah ke makam kedua orang tua- nya atau salah satunya pada setiap hari Jumat, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan ia dicatat sebagai orang yang berbakti kepada orang tuanya." (HR Hakim At-Tirmidzi dan Ath-Thabrani).
BACA JUGA:Satlantas Polres Majalengka Berbagi Kepedulian Sosial Melalui Kegiatan
5. Memperbanyak Amalan Kebaikan
Jumat merupakan hari yang benar-benar Istimewa, karena pada malam dan hari jumatnya dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, karena amal kebaikan pada hari Jumat akan dilipat gandakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: