Aglomerasi Wilayah Ciayumajakuning Menjadi Cirebon Raya, Belum Diketahui Bupati Majalengka

MAJALENGKA. RADARMAJALENGKA.COM-Soal wacana perubahan nama aglomerasi wilayah Ciayumajakuning menjadi Cirebon Raya, sejauh ini belum diketahui oleh Bupati Majalengka Karna Sobahi. 

Bahkan saat dikonfirmasi wartawan, Bupati Majalengka belum bisa menyatakan sikap, karena dirinya belum mengetahui tujuan dari perubahan aglomerasi tersebut.

"Saya belum tahu persis konsep dan variabel yang akan dikembangkan dengan Ciayumajakuning menjadi Cirebon Raya," kata Karna kepada wartawan, Sabtu 18 November 2023.

BACA JUGA:Akses ke Bandara Kertajati Kini Terintegrasi, Wajib Mampir ke Desa Wisata Bantaragung

BACA JUGA:Padat Karya Tunai Cikasarung Prioritas Tingkatkan Sektor Pertanian

Bupati Majalengka mengatakan dirinya lebih tertarik dengan konsep Kawasan Rebana yang meliputi wilayah Kabupaten Subang, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, dan Kuningan. 

Apalagi Kawasan Rebana sendiri menurut Bupati digaungkan pemerintah pusat untuk mewujudkan kota metropolitan baru di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Ditambah lagi lanjut Bupati konsep Rebana ini dinilai lebih realistis dibanding dengan Cirebon Raya dan konsep Kawasan Rebana dipastikan bisa membawa perubahan untuk daerahnya. 

BACA JUGA:BPBD Sebut Ada 19 Kecamatan Rawan Longsor

BACA JUGA:Manfaat Memelihara Kucing Corak Tiga Jantan

Wujud perubahan untuk daerahnya itu sudah terlihat jelas, pembangunan bandara hingga jalan tol adalah beberapa bukti konsep dari Kawasan Rebana itu sendiri. 

"Awal-awalnya saya tertarik dengan Kawasan Rebana yang meliputi Subang, Sumedang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan. Dan titik senter rencana itu ada di Majalengka," ujarnya. 

Bupati juga menganggap wacana perubahan Ciayumajakuning menjadi Cirebon Raya itu latah dengan aglomerasi daerah lain di Jawa Barat. 

BACA JUGA:Kucing Belang Tiga Memberi Keberuntungan Hidup, Namun Jarang Dijumpai

Sumber: