Teknologi Ini Mampu Saring 350 Galon Isi Ulang hingga Pemakaian 3 Tahun, Tanpa Dimasak Langsung Minum

Teknologi Ini Mampu Saring 350 Galon Isi Ulang hingga Pemakaian 3 Tahun, Tanpa Dimasak Langsung Minum

Ketua Umum Lumbung Indonesia, Liena Mulyadi --

RADARMAJALENGKA.COM-WHO mengungkapkan kalsium yang terkandung dalam air akan mampu diserap secara efektif oleh tubuh dan sama halnya seperti kalsium dari susu untuk pembentukan tulang serta dapat mengurangi osteoporosis. Pernyataan tersebut dikutip dari dokumen WHO berjudul “Hardness in Drinking Water” (2011), dan “Calcium and Magnesium in Drinking Water: Public Health Significance” (2009). Hal ini menepis anggapan selama ini bahwa air berkapur merupakan penyebab utama dari penyakit batu ginjal.

 

Teknologi penyaringan filter air minum Nazava dapat menjadi pilihan karena mampu menyaring air tawar termasuk air PDAM dan air sumur langsung menjadi air yang layak minum tanpa perlu menggunakan listrik dan tanpa perlu direbus terlebih dahulu.

 

BACA JUGA:Lumbung Indonesia Hadir, Liena Mulyadi Bangun Social Enterpreneur di Cirebon dan Indramayu

 

Hal ini diungkapkan Ujang Koswara atau akrab disapa UKO membeberkan filter air minum Nazava menggunakan teknologi Nazava yang memiliki tiga lapisan perlindungan yaitu lapisan keramik, lapisan perak, dan lapisan karbon aktif.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bagaimana cara  kerja filter air minum Nazava terdiri dari tiga langkah. Pertama, lapisan keramik memiliki pori-pori berukuran 0,4 micron yang berfungsi untuk menyaring bakteri dan kotoran yang terkandung di dalam sumber air. Kedua, lapisan perak yang berbahan  dasar perak atau nano silver, lapisan perak berfungsi untuk membunuh kuman. Ketiga, lapisan karbon aktif yang berfungsi untuk mengikat zat kimia yang terkandung dalam sumber air, sehingga dapat menghilangkan bau tidak sedap pada air minum dan membuat air minum terasa lebih segar.

 

“Filter keramik menggunakan teknologi penyaring yang digunakan semua jenis filter air minum Nazava,” ungkap mantan dosen Politeknik Mekanik Swiss-ITB itu, Selasa (14/11).

 

Diketahui, filtrasi keramik adalah teknologi yang terbukti secara ilmiah sejak 1827. Teknologi filtrasi keramik diperbaiki lagi oleh Nazava mengunakan teknologi Belanda untuk mendapatkan air minum yang lebih aman dan bebas bakteri. Sehingga, teknologi ini dapat menyaring berbagai macam air tawar menjad air yang layak minum seperti air PDAM, air sungai, air sumur, dan air hujan.

 

Lumbung Indonesia dengan program Lumbung Filter ini, Liena Mulyadi menyatakan bahwa semua jenis air tawar, walaupun keruh, namun dengan syarat tidak terkena paparan atau kontaminasi zat kimia berbahaya bisa jadi air siap minum setelah disaring oleh filter air Nazava. Jadi semua jenis air tawar dapat digunakan sebagai air baku filter air nazava.

 

“Air hujan merupakan air yang ideal digunakan sebagai sumber air minum setelah difilter menggunakan filter air Nazava. Air yang terkontaminasi oleh bakteri dapat disaring menggunakan filter air Nazava sehingga layak minum,” ungkap Ketua Umum Lumbung Indonesia, Liena Mulyadi, saat ditemui di kantornya, Selasa (14/11).

 

Filter air Nazava adalah program unggulan Lumbung Filter, imbuhnya, sudah terverifikasi dengan WHO, International Scheme to Evaluate House Hold Wates Treatment Technologies 20/07/2015-R2-9.

 

“Sertifikasi 30 pengujian laboratorium, Rwanda Standard Board (RSB), Microbiology Laboratory at Dreijenlean 26703 Hawageningen, Dinas Kesehatan, Balai Besar Teknik Kesehatan, Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, Laboratorium Kualitas Air Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB,” paparnya.

 

Lebih lanjut, Liena menginformasikan bahwa teknologi ini dapat menyaring berbagai macam air tawar menjadi air yang layak minum seperti air PDAM, air sumur, air sungai dan air hujan.

 

Lebih lanjut, UKO juga turut menambahkan filter air keramik dirancang untuk menghilangkan bakteri dalam air. Selain itu, filter tersebut juga dapat membuat air keruh menjadi jernih serta dapat pula menghilangkan beberapa jenis zat kimia yang terkandung dalam air itu.

 

“Penyaringan air menggunakan filter air keramik pengolahan air yang sangat efektif untuk mendapatkan air minum yang sehat, aman dan layak minum. Bahkan tanpa mesti melakukan proses pendidihan atau mesti dimasak terlebih dahulu,” imbuhnya.

 

Kemudian, kata Ujang, filter air keramik Nazava mampu menyaring 7000 liter atau setara dengan 350 galon isi ulang dengan estimasi waktu pemakaian sampai 3 tahun.

 

Sekitar 99,99% bakteri dapat tersaring dan musnah oleh teknologi Nazava. Filter air Nazava berfungsi menghalangi bakteri karena ukuran pori-pori dari filter tersebut terbilang kecil sehingga mampu menahan bakteri dan tidak ikut terbawa oleh air yang sedang disaring. Teknologi filtrasi ini ampuh dan telah teruji validitasnya di banyak negara termasuk Indonesia. (*)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: