60 Persen Perempuan Usia SMA Tidak Perawan

60 Persen Perempuan Usia SMA Tidak Perawan

BEBER DATA: Ustad Bendri Jaiyusrrahman, Paktrisi Islamic Parenting pada acara Parenting Spesial Hari Ayah di Fitra Hotel Majalengka, Sabtu (4/11).-Almuaras-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Berdasarkan hasil data dari BKKBN Pusat, perempuan berusia 16 hingga 19 tahun atau seusia SMA sudah hilang keperawanannya.

“Berdasarkan data BKKBN Pusat tahun 2023 bahwa sejumlah 60 persen perempuan berusia 16 tahun hingga 19 tahun keperawanannya telah hilang. Penyebabnya karena figur seorang ayah, ini tentu sangat miris,” kata Ustad Bendri Jaiyusrrahman, Paktrisi Islamic Parenting pada acara Parenting Spesial Hari Ayah di Fitra Hotel Majalengka, Sabtu (4/11).

Menurut Ustad Bendri, salah satu penyebab banyaknya perempuan remaja yang keperawanannya hilang di luar nikah, gara-gara tidak memiliki  figur  ayah  yang  baik.

Diungkapkan pria kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1981 diharapkan seorang ayah bisa menjadi ayah yang baik,  tidak kasar, tidak cuek dan tidak pelit.

BACA JUGA:Sekolah Kebangsaan Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula

BACA JUGA:Emoji Semangka Memiliki Simbol Mendalam Bagi Palestina

“Jadilah ayah yang asyik, mampu membuat anak-anak  tersenyum dan tertawa,” ujar bapak 5 anak yang tinggal di Jakarta ini.

Menurut Ustad Bedri, seorang ayah sebaikya memiliki  skil untuk  bermain, bercerita dan menjelajah  bersama anaknya. “Jadilah ayah yang bernilai dan bisa menjadi pembuka jembatan komunikasi dengan anak,” sarannya.
Seorang ayah agar bisa membangun kesan senang menuntut ilmu dan senang mengasuh anak sangat merepotkan.

“Tapi repot itulah yang akan mendapatkan pahala surga dari Allah,” tandasnya.
Diakuinya, kini bangsa ini tengah  darurat  masalah keperawanan dan meningkatnya  angkat  lesbian  gay, biseksual, transseksual, dan transgender (LGBT).  “Karena itu peran ayah sangat penting untuk  mengatasi masalah darurat keperawanan dan LGBT ini,” ujarnya.  

Diingatkan dia, bila seorang anak perempuan yang tidak dekat dengan ayahnya maka rawan hilang keperawanan dan angka LGBT meningkat. “Sosok ayah yang luar biasa dan ayah hebat merupakan ayah yang dirindukan,” tandas Ustad Bendri.   

BACA JUGA:Twibbon Dukung Palestina, ekspresikan Dukungan Mu!

BACA JUGA:Emoji Semangka Memiliki Makna dan Alasan

Sementara itu, ketua panitia yang juga Ketua Parenting Comunity Majalengka, Hj Lia Yulianingrum SPd MPdI  menyebutkan, sebanyak 237 peserta mengikuti parenting  bertema “Ayahku, Pahlawanku“ yang digelar dalam rangka Hari Ayah.

Menurut Ummi Lia, panggilan akrab Lia Yulianingrum, kegiatan parenting akbar oleh Parenting Comunity Majalengka merupakan keenam kalinya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: