Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula di Majalengka,Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan

Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula di Majalengka,Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan

Mafindo melaksanakan sekolah kebangsaan di Majalengka--

Para siswa, jelas Hasan, sejatinya memiliki kesempatan cukup besar untuk terlibat dalam setiap tahapan pemilu. Mereka, lanjut Hasan, memiliki peluang menjadi pemantau pemilu, pengawas, ataupun petugas penyelenggara pemilu. 

"Ruang itu semuanya sangat terbuka. Sepanjang siswa diberikan pikiran-pikiran yang bertanggung jawab sebagai warga negara, mereka dapat menularkan pemahaman dan pandangan tentang pemilu dan demokrasi kepada khalayak ramai. Itu untuk memastikan penyelenggara pemilu dapat dikawal, sehingga bisa menghasilkan pemilu yang berintegritas," tegas Hasan.

Akademisi dari STKIP Yasika Majalengka Didi Rusmidi mengatakan, untuk menciptakan pemilih pemula yang cerdas, perlu dilakukan kampanye yang terus menerus. Dari kampanye itu, jelas Didi, setidaknya ada dua keuntungan yang didapat dari kalangan pemilih pemula itu.

BACA JUGA:3 Gerakan Olahraga Mengatasi Perut Buncit Menjadi Rata dan Ideal

"Yang pertama, mereka akan menjadi pemilih pemula yang cerdas. Mereka bisa memilih calon yang benar-benar menurut mereka layak dipilih. Mereka akan menjadi pemilih berdaulat," jelas Didi.

Selain itu, mereka juga akan menjadi kelompok yang tidak mudah termakan informasi yang tidak bertanggungjawab. 

"Mereka juga tidak terimbas pelanggaran-pelanggaran. Tidak mudah termakan dan menyebarkan hoax," tegas dia.

Ke depan, jelas dia, perlu terus dilakukan program serupa, jika ingin pada Pemilu nanti lahir pemilih-pemilih pemula yang cerdas.

"Edukasi kaya gini teh perlu diperbanyak. Apalagi pemilih pemula juga kan banyak. Pemerintah bisa juga melakukan hal seperti ini," jelas dia.

BACA JUGA:Gerakan Yoga Sun Salutation Dapat Menurunkan Berat Badan dan Kecilkan Perut Buncit

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Global Jatitujuh Mohamad Faisal menjelaskan, ada ratusan anak didiknya yang dipastikan masuk sebagai calon pemilih pada Pemilu mendatang. 

"Dari data yang ada, sebanyak 143 anak-anak kami yang duduk di kelas 12 sudah masuk sebagai pemilih pemula. Jadi, pada tanggal 14 Februari 2024 nanti, mereka sudah punya hak memilih," jelas dia.

Mengingat banyaknya jumlah siswa yang masuk sebagai pemilih pemula, Faisal menilai, program Sekolah Kebangsaan yang digagas Tular Nalar itu, membantu dirinya dalam memberikan pemahaman.

"Bagus. Biar anak-anak bisa tereduksi. Karena mereka bisa lebih memahaminya," kata dia.

BACA JUGA:Manfaat Kopi Untuk Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: