Kaki Tangan Mojopahit dari Timur hingga Barat Indonesia, Sampai Kapan Cassanova Buron?

Kaki Tangan Mojopahit dari Timur hingga Barat Indonesia, Sampai Kapan Cassanova Buron?

Wajah Fredy Pratama muncul dalam website resmi Interpol sebagai buronan. (Fot: situs Interpol)--

BACA JUGA:Kunjungan Wisatawan di Majalengka Selama Libur Lebaran 2024 Mengalami Peningkatan Sebesar 300 Persen

Kawasan “Segitiga Emas” atau Golden Triangle di Asia Tenggara telah menjadi pusat perekonomian narkoba dan sumber penting narkotika dunia.

Dikutip dari situs website US Department of Justice, 14 September 2023, Segitiga Emas mencakup sebagian Burma, Cina, Laos, dan Thailand.

Dalam sejarahnya, daerah ini menyediakan kondisi ideal untuk penanaman opium yang dimulai pada abad ke-16 dan ke-17.

Heroin menjadi komponen utama perdagangan opium setelah Perang Dunia II, dan permintaan heroin oleh pasukan Amerika Serikat selama Perang Vietnam membantu mengubah perekonomian opium di Segitiga Emas menjadi perekonomian heroin yang besar dan menguntungkan.

BACA JUGA:Tata Cara dan Ketentuan Puasa Syawal, di Momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H

Perdagangan narkoba kini mempengaruhi setiap aspek politik di wilayah tersebut.

"Betul. Di-packaging di sana untuk dibawa ke Malaysia, baru drop ke Indonesia,“ kata Mukti saat dikonfirmasi apakah Fredy mengambil produknya dari Segitiga Emas. 

Sementara itu Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Jayadi mengatakan Fredy berperan sebagai pengendali antara produsen narkotika luar negeri dengan distributor di Indonesia.

Jayadi menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi, Fredy tidak memiliki pabrik, tetapi sebagai pengendali antara pemilik barang yang ada di luar negeri dengan jaringan yang ada di Indonesia.

BACA JUGA:Respons Orang Tua Terhadap Perubahan Aturan Seragam Sekolah Baru 2024, Ada yang Mengkritik Serta Mengeluh

"Kepastian sumber barang masih dalam penyidikan,” kata Jayadi.

Diirektur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengungkapkan Fredy Pratama mencuci uang hasil kejahatan narkoba dengan menyalurkan kepada ayahnya untuk membuat tempat hiburan seperti tempat karaoke, hotel, hingga restoran.

Mukti mengatakan ayah Fredy yang bernama Lian Silas sudah diproses secara hukum. Berkas perkaranya, kata Mukti, sudah diserahkan ke Kejaksaan Agung dan menunggu P-21.

Ada juga tanah-tanah yang dibeli bapaknya sebagai aset daripada pencucian uang yang dilakukan oleh Fredy pratama terhadap uang-uang tersebut,” kata Mukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: