Gunung Pola Terbakar, Warga dan Aparat Berjibaku Padamkan Api

Gunung Pola Terbakar, Warga dan Aparat Berjibaku Padamkan Api

Warga dan perangkat desa serta petugas berjibaku padamkan kebakaran hutan Gunung Pola Lengkong Wetan-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

SINDANGWANGI, RADARMAJALENGKA.COM - Hutan pinus Gunung Pola tepatnya di Area Cinangsi Desa Lengkong Wetan Kecamatan Sindangwangi terbakar. Peristiwa kebakaran hutan (Karhutla), kali ini merupakan peristiwa kali pertama sejak peristiwa kebakaran yang sama 6 tahun lalu. Uniknya kebakaran 6 tahun lalu terjadi pada hari Sabtu di bulan September tepatnya tanggal 22 tahun 2018  sekitar pukul 16,00.

 

Kali ini peristiwa yang sama juga terjadi pada hari Sabtu tanggal 2 bulan September 2023 juga sekitar pukul 16 atau selepas ashar.

 

Diketahui titik api berasal dari wilayah Hutan Cinangsi  Blok Cigowok Desa Lengkong Wetan Kecamatan Sindangwangi Majalengka yang berbatasan langsung dengan Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Menurut Ohim (45) warga sekitar mengatakan, warga tidak mengetahui secara persis dari titik mana api menjalar, yang pasti kobaran api tiba tiba membesar di sekitar blok Cinangsi dan terus menjalar hingga naik ke punggung hutan pinus tersebut.

 

Kuat dugaan kebakaran terjadi akibat kondisi cuaca panas yang ekstrim ditambah besarnya tiupan angin, yang menyebabkan adanya gesekan sejumlah daun dan ranting kering serta bebatuan yang kemudian memicu munculnya api, apalagi daun pinus kering dan semak belukar kering diketahui sangat mudah terbakar.

BACA JUGA:Siap Tinggalkan Gedung Pakuan, Kang Emil: Kekuasaan Sifatnya Sementara

BACA JUGA:PM Kanada Justin Trudeau Hadiri KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Pesawatnya Nginap di Bandara Kertajati

 

“Warga juga kurang tau dari mana asalnya, namun selepas adzan Ashar warga blok Cigowok sempat dikagetkan dengan kepulan asap di sisi hutan Cinangsi,”ucapnya.

 

Enda Sukardi Kepala Desa Lengkong Wetan membenarkan peristiwa tersebut, bahkan pihaknya bersama masyarakat dibantu petugas dari Polsek dan Batiramil Sindangwangi juga langsung turun tangan ke lokasi. Awalnya kata Enda pihaknya sangat kesulitan untuk bisa memadamkan api, pasalnya lokasi titik api sulit diakses oleh kendaraan pemadam kebakaran, sehingga proses pemadaman dilakukan secara manual dengan menyiramkan api dan membuat parit penyekat.

Setelah berjuang sekitar dua jam lebih akhirnya api berhasil dipadamkan.

 

“Alhamdulilah berkat kesigapan masyarakat dan semua pihak termasuk jajaran dari Polsek dan Batiramil Sindangwangi, api berhasil kami padamkan,”ucapnya.

 

Sementara itu dari pantauan Koran ini di lapangan, proses pemadaman api memang cukup sulit pasalnya selain tiupan angin yang cukup kencang dan banyaknya daun pinus kering serta getah pinus yang ada dalam batok penyadapan, serta banyaknya binatang babi hutan yang lari menghindari kebakaran cukup mengganggu warga yang berusaha memadamkan.

 

BACA JUGA:Grup Band Fourtones Tampil Memukau Buka Pelatihan Guraklih PDIP

BACA JUGA:Intip Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon Pengganti Heru Subagia, Qomar dari Pelawak hingga Tersandung Kasus

 

Apalagi babi yang lari dari lokasi hutan yang terjal dengan kemiringan sekitar 90 derajat mengakibatkan  banyak batu yang terjatuh dan mengancam warga yang berada di bagian bawah hutan. Bahkan wartawan Koran ini dan beberapa  warga lainya  nyaris beberapa kali terhantam batu yang menggelinding dari atas hutan , beruntung tak ada satupun warga yang terkena jatuhan batu, setelah berlindung di antara rapatnya pohon pinus.

 

Untuk mengantisipasi hal serupa, kini masyarakat setempat kembali melakukan patroli hutan, guna mempercepat penanganan jika terjadi ancaman serupa. (pai)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: