Api Merembet ke Gunung Sambalong, Warga Ujungberung Siaga, Datangkan Damkar

Api Merembet ke Gunung Sambalong, Warga Ujungberung  Siaga, Datangkan Damkar

SIAGA: Mobil Damkar tersebut standby untuk berjaga-jaga mengantisipasi kobaran api menuju permukiman.-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Hingga hari ke-3 kebakaran di Gunung Jajar Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi masih belum berhasil diatasi. Bahkan kebakaran hutan terus merembet dan meluas hingga ke Gunung Sambalong di sisi sebelah timur Gunung Jajar.

Lokasi kebakaran yang sudah semakin dekat dengan permukiman dan perkebunan, membuat warga di Blok Lojiawi Desa Ujungberung semakin meningkatkan kewaspadaan. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, setelah sebelumnya berupaya memadamkan api, masyarakat melakukan penjagaan di sekitar gunung.

Bahkan kemarin, sebuah kendaraan pemadam kebakaran sempat disiagakan di dalam kampung tak jauh dari lokasi kebakaran hutan. Mobil Damkar tersebut standby untuk berjaga-jaga mengantisipasi kobaran api menuju permukiman.

Kadnan, Kepala Dusun setempat menjelaskan, kebakaran di sekitar Gunung Jajar memang sulit dipadamkan, namun pihaknya tetap bersyukur karena kebakaran tersebut tidak merembet hingga ke kebun atau pemukiman warga.

BACA JUGA:Hasil Survei Indikator Politik Indonesia Bukti Ormas Islam Mengharapkan Ridwan Kamil Menjadi Cawapres

BACA JUGA:Ratusan Massa AM3 Lakukan Aksi Long March Kritik Kasus Rempang, Jangan Korbankan Rakyat Alasan 'Investasi'

Dirinya pun membenarkan jika pihaknya memang sengaja mendatangkan 1 unit damkar untuk berjaga jaga di sisi kampung. “Meski tidak bisa kami padamkan, namun titik api sudah mulai berkurang, dan kini lokasi kebakarannya mulai menjauh dari area permukiman dan perkebunan,” terangnya.

Sementara itu Aris AMd, Kepala Desa Ujungberung menambahkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan warga kampung melakukan patroli hutan dan berjaga jaga. Mengingat kata dia kebakaran hutan yang terjadi sampai saat ini belum bisa dipadamkan, dan justru bergerak ke sisi timur gunung.

“Sebagai langkah antisipasi kami bersama warga secara bergiliran melakukan patroli dan berjaga jaga disekitar bibir hutan, guna menghalau dan memadamkan api,” ujarnya.

Dijelaskan dia, salah satu hal yang menyulitkan pihaknya untuk memadamkan api, selain minimnya air, lokasi kebakaran hutan yang sulit dijangkau karena berada di lereng gunung. Ditambah faktor cuaca yang panas dan angin kencang, sangat menyulitkan pihaknya untuk bisa memadamkan api. Sehingga hanya bisa menghambatnya dengan membuat sekat dan pembatas.

BACA JUGA:Gunung Jajar Terbakar, Pemdes Ujung Berung Siaga

BACA JUGA:Pengurus Nasdem Ontrog Dewan Minta Kejelasan Soal PAW Dasim

“Kondisi medan yang sulit dan tiupan angin yang kencang sangat menyulitkan kami untuk bisa memadamkan api. Namun demikian kami hanya bisa membuat sekat pembatas agar api tidak merambat ke kebun atau permukiman warga,”pungkasnya. (pai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: