Kecamatan Ini Diwacanakan Jadi Kota Baru, Cocok untuk Ibu Kota Jawa Barat

RADARMAJALENGKA.COM-Ada sebuah kecamatan yang nanti diprediksi bakal menjadi wilayah strategis. Wilayah ini diwacanakan akan menjadi kota mandiri, terpisah dari kabupaten induk.

Bahkan, jika ibukota Jawa Barat pindah dari Kota Bandung, kecamatan ini dinarasikan tempat yang paling cocok. 

Sebab, selain lokasinya dekat dengan Tol Cipali dan Cisundawu, juga tak jauh dari bandar udara internasional. Juga memiliki masih banyak lahan yang kosong.

BACA JUGA:Sekumpulan Candi Tergenang Air Telaga, 8 Bangunan Keagamaan Tertua di Jawa, Siapa Kiai Kolodete Penguasa Dieng

Di dekat wilayah ini akan memiliki kawasan elit berupa aerocity. Atau kawasan utama pendukung bandara.

Yang paling penting adalah, kecamatan ini menjadi salah satu poros pendukung utama  Kawasan Rebana. Kawasan ini bakal menjadi wajah masa depan Jawa Barat.

Kecamatan ini hanya seluas 21,86 km. Sudah diwacanakan akan menjadi kota atau kabupaten baru. Kecamatan ini bakal dimekarkan dari induknya, Kabupaten Majalengka Jawa Barat.

BACA JUGA:Petapa Dieng Ini Konon Tidak Pernah BAB, Tak Jauh Dari Candi Hindu-Syiwa Mbah Fanani Tetap Misterius

Sudah lama wacana Kabupaten Majalengka bakal dimekarkan. Setidaknya ada satu daerah otonom baru yang terpisah dari Kota Angin tersebut.

Ternyata bukan hanya Kecamatan Kertajati yang diwacanakan menjadi daerah otonom baru. Kecamatan Kadipaten juga digadang-gadang akan dimekarkan menjadi kota atau kabupaten baru yang terpisah dengan Majalengka.

Kadipaten adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kecamatan ini memiliki pasar yang lebih ramai dibanding pasar di Majalengka Kota. Karena Kadipaten terletak lebih strategis dengan jalan antar provinsi yang melaluinya.

BACA JUGA:Fenomena Suara Misterius di Bumi Sumenep, Dahulu Abad Ke- 5 Masehi Disebut 'Kemarahan Tuhan'

Meskipun moratorium terkait daerah otonomi baru (DOB) masih belum dibuka kembali oleh pemerintah pusat. Namun wacana terbentuknya Kota Kadipaten tetap menjadi fokus perjuangan.

Konsep pembentukan ini memang memiliki landasan yang realistis pada kondisi riil di lapangan. Kecamatan Kadipaten menjadi titik sentral yang mendukung gagasan ini.

Sumber: