Menelusuri Wilayah Jawa Barat Melalui Peta Masa Lalu, Majalengka Belum Tercatat

Menelusuri Wilayah Jawa Barat Melalui Peta Masa Lalu, Majalengka Belum Tercatat

Nama-nama desa yang menjadi tempat penting di jalur transportasi air sepanjang Sungai Cimanuk--

Yang ada adalah nama Talaga yang tampaknya Belanda pernah mendengar bahwa ada sebuah kerajaan bernama ini, dan pada saat itu hanya terdengar sisa peninggalannya.

Kemudian terdapat nama-nama yang tampaknya pada saat itu merupakan tempat-tempat strategis dan penting di jalur transportasi perahu dari pegunungan di Majalengka sekarang hingga ke muara Sungai Cimanuk di Indramayu.

Nama-nama itu antara lain Karangsambung, Bantarjati, Jatitujuh, dan Panongan. Desa-desa ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, dan memiliki sejarah yang lebih tua daripada kota-kota yang belakangan muncul.

BACA JUGA:Apakah Kerajaan Majapahit Ada Hubungan dengan Nama Majalengka

Karangsambung misalnya, hingga ke awal abad ke-20 masih merupakan tempat penting, karena lalu-lintas dari Sumedang ke Cirebon akan menyeberang Sungai Cimanuk di Babakan Anyar, yang merupakan wilayah Karangsambung.

Ketika Daendels membuat jalan lintas Jawa, jalur dari Sumedang ke Cirebon itu melalui Karangsambung.

Dokumen-dokumen Belanda mencatat hal ini. Sayangnya, orang tidak menyangka bahwa desa ini dulunya merupakan tempat transit penting, dan mengira bahwa yang dimaksud dokumen Belanda adalah “Karangsembung” di Cirebon.

Ini tentu saja keliru karena Karangsembung berada lebih timur daripada Cirebon, dan tidak mungkin menjadi penghubung antara Sumedang dan Cirebon.

 

Ketika jalan aspal dan jembatan besi di abad ke-20 dengan rute baru dan menggantikan jalur pelayaran di sungai, perlahan-lahan peranan tempat-tempat di pinggir sungai ini digantikan oleh nama lain yang baru bermunculan. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: