Menelusuri Wilayah Jawa Barat Melalui Peta Masa Lalu, Majalengka Belum Tercatat
Nama-nama desa yang menjadi tempat penting di jalur transportasi air sepanjang Sungai Cimanuk--
RADARMAJALENGKA.COM- Menelusuri atlas, melihat peta wilayah yang dibuat pada masa kolonial memunculkan imajinasi kerja keras luar biasa yang dilakukan pada saat itu untuk membuatnya, mengingat belum adanya teknologi penginderaan dan pencitraan satelit pada masa tersebut.
Berbagai ekspedisi maritim yang dibukukan, biasanya disertai lampiran berupa lembaran peta berukuran besar di bagian akhir buku, yang tidak lazim di masa sekarang.
Berbagai atlas memiliki keunikan masing-masing, seperti peta dari abad ke-17 yang menunjukkan wilayah Jawa Barat yang tersimpan di Het Nationaal Archief, Belanda.
Kemudian, peta yang menunjukkan pantai utara Jawa Barat. Di sebelah kiri atas tertulis Packes (Pakis) dan Tanjongpoura (Tanjungpura) yang berada di Karawang.
BACA JUGA:Benarkah Majalengka adalah Sindangkasih?
Sementara di ujung kanan jelas terlihat Cheribon atau Cirebon yang sudah diberi tanda bendera Belanda.
Het National Archief hanya menyebut bahwa peta ini berasal dari 17de eeuw atau “abad ke-17”.
Apabila dilihat, memang belum terlihat ada “jalan Daendels”, sesuatu yang kerapkali muncul di peta-peta zaman dulu.
BACA JUGA:Pantas Saja Nekat Nyuri, Terungkap Manfaat Tali Pocong
Kemudian, tampaknya Belanda baru menginjakkan kakinya di pesisir utara saja, terutama di sekitar Cirebon dan Indramayu sekarang, dan menjelajah ke dalam dengan menyusuri Sungai Cimanuk.
Ini terlihat dari banyaknya nama-nama tempat di sepanjang sungai ini, sementara wilayah lain relatif sepi informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: