KPU Tetapkan DPT Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka Sebanyak 998757 Pemilih

KPU Tetapkan DPT Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka Sebanyak 998757 Pemilih

Ketua KPU Agus Suhada melaporkan hasil jumlah DPT se- Kabupaten Majalengka mencapai 998757 Pemilih, Kamis (22/7) .-Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka telah selesai menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), pada Rabu (21/6) kemarin.

Hasilnya dari pleno tersebut didapat jumlah DPT se- Kabupaten Majalengka mencapai 998757 Pemilih. Terdiri dari 498353 Laki-laki dan 500404 Perempuan.

"Jadi untuk DPT di Kabupaten Majalengka kemarin kita sudah tetapkan untuk jumlahnya adalah di 998757, itu terdiri dari 498535 Laki-laki, kemudian 500404 adalah perempuan. "

"Jadi jumlahnya 998757 itu, angka yang sudah fiks sampe tanggal 21 kemarin dan kita sudah tetapkan dalam pleno DPT. "ujar Ketua KPU Majalengka, Agus Suhada, saat dikonfirmasi Kamis (22/6).

BACA JUGA:Unpar Bandung Buka Jalur Khusus Calon Maba Pakai Nilai UTBK 2023, Simak Syaratnya

BACA JUGA:Bubur Manado Ceu Idah, Rasanya Pahit Tapi Jangan Salah Menyehatkan Tubuh Kita

Sedangkan terkait dengan adanya data temuan Bawaslu yang menemukan adanya 170 orang telah meninggal masuk DPS, menurut Ketua KPU data tersebut telah diperbaiki.

Karena pada dasarnya dalam tahapan pemutakhiran data pemilih, menurut Ketua DPS adalah data hasil dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang disingkronisasi dengan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), setelah itu data di Coklit dan jadilah DPS.

Setelah DPS proses selanjutnya, lanjut Ketua adalah Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan setelah DPSHP, ada DPSHP akhir dan setelah DPSHP Akhir, itu baru menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Nah jadi kalau berbicara masalah DPS ini sebetulnya tahapan sudah tahapan mundur ke 1,2,3 tahapan pleno kebelakang, itu yang sudah selesai di bulan Mei. "

BACA JUGA:MANTAP, Gedung GGM dan KONI Senilai Rp75 Miliar Mulai Dibangun

BACA JUGA:Majalengka Exsotic Sundaland, Bupati Kembali Raih Penghargaan Sukses Kembangkan Pariwisata

"Makanya pas waktu itu, kemudian Bawaslu menemukan data itu bisa jadi, tapi itu sudah selesai di DPSHP dan di kita sekarang sudah DPSHP akhir, sudah DPT kemarin kita penentuan DPT, artinya datanya suda usang sudah dulu dan itu sudah dipastikan diperbaiki. "Jelasnya.

Bahkan dari data yang disampaikan oleh Bawaslu, misalnya dikonfirmasi di wilayah kertajati, ada data yang meninggal setelah dikroscek dilapangan bersama tim dari PPK dan PPS, ternyata tidak semuanya meninggal, melainkan ada data disabilitas.

"Jadi validitasnya juga kita tidak pyur dari temuan Bawaslu, langsung kemudian kita rubah, tapi kita kroscek ke lapangan. "

"Si A ini apakah kemudian betul meninggal ternyata diantara temuannya adalah bukan meninggal tapi itu adalah disabilitas. Kalau disabilitas dimeninggalkan bahaya, itu berarti menghilang gak pilih seseorang. Pidana hukumannya. " Ucapnya.

BACA JUGA:Berikan Apresiasi Atas Keberhasilan Pemda Majalengka Kembangkan Wisata

BACA JUGA:Antisipasi Tawuran Antar Pelajar, Kapolsek Sukahaji Melakukan Himbauan Kepada Para Pelajar

Jadi semua pihak KPU apresiasi, baik Bawaslu, mau partai politik mau steakholder, mau masyarakat secara umum diapresiasi.

Karena prinsip perumusan, penyusunan Daftar pemilih untuk Indonesia ini, ada yang disebut dengan mandatory, mandatory ini berarti KPU, Disdukcapil,  menyajikan data atau yang kedua data itu diperoleh dari masyarakat.

Sedangkan di Indonesia ini, dua duanya dipake jadi intansi yang berwenang menyajikan data dan masyarakat juga bisa berkontribusi untuk memberikan data itu.

"Jadi ini sudah sangat luar biasa dan di kita dari DPS, DPSHP, DPSHP Akhir sampe DPT memang beberapa sangat banyak sekali pengurangan, itu terkait dengan yang paling banyak adalah data yang meninggal dunia sudah kita bersihkan datanya."

"Terus kemudian ada yang pindah keluar itu juga sudah kita bersihkan datanya, termasuk kegandaan ini kedua terbanyak setelah orang meninggal dunia yang kita bersihkan."

"TMS itu adalah orang yang ganda, ganda dengan provinsi lain, ganda juga dengan luar negeri, jadi data kita terakhir di DPT itu merupakan data yang sudah sudah bersih menurut versi kami, nanti kalau ada Masukan-masukan lagi, kami persilahkan dibuka ruang selebaran-lebarnya. "Tambahnya. (Bae).

BACA JUGA:Baznas Salurkan Bantuan Rp3 Miliar

BACA JUGA:Dukung Gaya Berkendara Semakin Berkelas, Yamaha Hadirkan Apparel dan Aksesoris Classy Yamaha

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: