MANTAP! Di Leuwimunding Desa Sudah Mandiri, Kini Dua Desa Menyusul Status dari Maju Ke Mandiri

MANTAP! Di Leuwimunding Desa Sudah Mandiri, Kini Dua Desa Menyusul Status dari Maju Ke Mandiri

ilustrasi--

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Tahun 2023 ini, seluruh Desa di Kecamatan Leuwimunding tengah fokus menaikkan status Indeks Desa Membangun (IDM). Ada dua desa yang masih berstatus desa Maju yakni Desa Lame dan Desa Parakan.

"Iya, ada dua desa. Lame sama Parakan. Untuk Parakan sedang direview (dinilai) lagi," kata Camat Leuwimunding, Aay Kandar Nurdiansyah SSTP saat ekspos IDM di area wisata Sanghyang Dora, Desa Leuwikujang Kecamatan Leuwimunding, Senin 12 Mei 2023.

Aay mengungkapkan, dari 14 Desa se-Kecamatan Leuwimunding, 12 di antaranya sudah berstatus menjadi Desa Mandiri dari indeks komposit yakni Indeks Desa Membangun (IDM). Dalam waktu dekat, dua desa lainnya akan menyusul dari Desa Maju menjadi Desa Mandiri.

Tentunya, lanjut Aay, setiap desa yang naik status akan diberikan anugerah dari Kementerian Desa PDT. Capaian IDM sendiri merupakan wujud komitmen pemerintah desa dalam membangun desa dari Maju menjadi Mandiri.
"Peringkat (IDM Mandiri) itu tentunya tidak terlepas dari kerja keras pemdes bersama perangkat desa dalam menciptakan sebuah prestasi," lanjut Aay.

BACA JUGA:Amel Menjadi Anak Asuh Bupati, Diberi Modal Usaha hingga Dibantu Rutilahu

BACA JUGA:Polisi di Majalengka Sosialisasikan Pencegahan TPPO Kepada Perangkat Desa

IDM sendiri, tambah dia, diukur dari Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL) yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Menurutnya, untuk menjadikan Desa Mandiri tentunya dibutuhkan kerangka kerja pembangunan berkelanjutan dari aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan setiap desa untuk menyejahterakan kehidupan desa.

Kerja keras ini juga perlu dibutuhkan kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat guna menghasilkan pemerataan dan keadilan yang didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan.

"Dalam konteksnya ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," ungkapnya.

BACA JUGA:Majalengka Juara Umum Porsenitas Menjadi Kado Harjad, Puncak Harjad Ke-533 Ditutup Kirab Budaya

BACA JUGA:18 Tahun TKW asal Garawastu Majalengka Hilang Kontak

Dengan capaian Desa Mandiri ini, lanjut Aay, ketetapan IDM tentu membantu pemerintah desa sebagai salah satu tolak ukur status perkembangan suatu desa.

Diharapkan ke depan akan lebih tepat sasaran baik dari fungsi yakni indikator penting untuk memperkuat pencapaian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: