Agar Kawasan Rebana Segera Maju, Sebaiknya Ibu Kota Jabar Dipindah ke Kertajati Majalengka

Agar Kawasan Rebana Segera Maju, Sebaiknya Ibu Kota Jabar Dipindah ke Kertajati Majalengka

Pelantikan Kepala BP Kawasan Metropolitan Rebana. -Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:MELIHAT Tol Cisumdawu yang Belum Selesai, Benarkah Awal Juni Sudah Beres Total?

Terdapat total 81 proyek prioritas di kawasan Rebana dengan nilai Rp234,59 triliun. Sementara pembiayaan terdiri dari APBN, APBD, swasta BUMN/BUMD yang akan diimplementasikan sampai dengan tahun 2030. 

Saat ini berbagai proyek yang ada dalam kawasan Rebana sedang berproses dengan cepat. Pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) masih terus berlangsung hingga kini. 

Saat ini yang telah beroperasi yaitu Seksi 1 hingga Seksi 3 atau dari mulai Gerbang Tol (GT) Cileunyi hingga GT Cimalaka. Ditargetkan Seksi 4 hingga Seksi 6 dapat segera selesai total. 

Bahkan selama mudik dan balik Lebaran 2023 ini tol Cisundawu sudah bisa dioperasikan. Terhubung dengan tol Cipali di KM 152. Walaupun seksi 4 hingga 6 masih dioperasikan secara darurat satu arah.

BACA JUGA:KORBAN GOOGLE MAPS: Dari Cirebon ke Bandung Tetap Diarahkan Keluar Tol Kertajati, Bukan ke Tol Cisumdawu

Sementara itu Bandara Kertajati akan melayani penerbangan haji 2023. Hal itu setelah diputuskan Kementerian Agama sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji tahun ini.

Kertajati Aerocity mencakup lahan seluas lebih dari 3,480 hektar. Wilayah itu terdiri dari logistic hub seluas 589 hektar, aerospace park seluas 224 hektar, business park seluas 668 hektare, creative technology center seluas 486 hektar, dan residensial seluas 261 hektar.

Yang juga masuk Metropolitan Rebana adalah Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang. Pembangunan proyek strategis nasional Pelabuhan Patimban tersebut, saat ini masuk pada tahap 1-2 (2021-2023). Tahap ini meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs, dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 218.000 CBU serta Terminal RoRo 200 meter. 

Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027. Kapasitas saat puncak mencapai 7,5 juta TEUs dan 600 ribu kendaraan CBU dan bakal menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Astra Tol Cipali: Tidak Ada Ledakan di Semburan Api Rest Area Km 86 B Subang

Sedangkan di Kota Cirebon dan sekitarnya sudah ada fasilitas pendidikan tinggi terbaik. Sudah berdiri kampus ITB baru. Juga sedang disiapkan sistem pengelolaan sampah modern skala regional.

Selain pembangunan infrastruktur yang sedang berproses, dalam pengembangan Metropolitan Rebana akan dikembangkan 13 kawasan peruntukkan perindustrian seluas 43 ribu hektar.

Kawasan itu antara lain Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Cipali Indramayu, Buton, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Losarang, Patrol dan Patimban. 

Metropolitan Rebana sudah didukung infrastruktur yang memadai. Diantaranya adalah jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: