KORBAN GOOGLE MAPS: Dari Cirebon ke Bandung Tetap Diarahkan Keluar Tol Kertajati, Bukan ke Tol Cisumdawu
Rute Tol Cisumdawu dari Cirebon ke Bandung belum direkomendasikan oleh Google Maps.-Ilustrasi/Yuda Sanjaya-radarmajalengka.com
CIREBON, RADARMAJALENGKA.COM - Gagal total. Rencana balik dari mudik di CIREBON menuju ke Bandung ingin terus seratus persen melalui Jalan Tol Cisumdawu dan Cipali, tidak terwujud.
Pengendara tetap diarahkan untuk menggunakan jalur alteri Kadipaten Majalengka menuju Cimalaka Sumedang.
Para pengendara yang ingin balik ke Bandung tidak bisa seratus persen menggunakan tol tersebut akibat jadi ‘korban’ Google Maps.
Penunjuk arah tersebut mengarahkan keluar tol Cipali melalui pintu tol Kertajati Majalengka. Bukan lewat ke Km 152 masuk ke Tol Cisumdawu via Gerbang Tol Ujung Jaya Utama.
BACA JUGA:Astra Tol Cipali: Tidak Ada Ledakan di Semburan Api Rest Area Km 86 B Subang
Hanya para pemudik yang tidak menggunakan penunjuk arah tersebut, bisa langsung terus seratus persen melalui tol sampai di Bandung.
Sementara pengguna penunjuk arah Google Maps justru tampak kebingungan setelah mendekati pintu tol Kertajati.
Apakah akan terus di jalan tol Cipali, setelah itu nyambung ke tol Cisumdawu? Atau apakah harus keluar pintu tol Kertajati, sesuai petunjuk Google Maps?
“Ya bingung ini. Google Map mengarahkan keluar tol Kertajati. Makanya agak tersendat di dekat pintu tol,” ungkap Eka Sukaesih warga Cirebon yang akan menuju Bandung, Kamis 27 April 2023 sekitar pukul 10.30 WIB.
BACA JUGA:H+5 ARUS BALIK LEBARAN Lalu Lintas Masuk TOL CISUMDAWU dari Majalengka Terpantau Lengang
Akhirnya Eka pun mengikuti aplikasi penunjuk arah Google Maps tersebut. Keluar pintu tol Kertajati menuju ke Cimalaka Sumedang.
Baru sampai di Cimalaka, lanjut Eka, diarahkan ke Tol Cisumdawu. “Ya lewat jalur yang sudah biasa melalui pintu tol Cimalaka,” ungkapnya.
Hanya, jelas Eka, jalan akteri dari Kadipaten Majalengka menuju ke Cimalaka Sumedang sangat lancar. Bahkan lebih lancar dibanding dengan hari-hari ketika tidak terjadi arus balik maupun mudik.
“Ya mungkin karena tidak ada kendaraan besar seperti truk, jadi sangat lancar. Lebih lancar dari biasanya,” ungkapnya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: