NASIB Pedagang Tape Gantung dan Ubi Cilembu di Cadas Pangeran Pasca TOL CISUMDAWU Beroperasi, Sepi dan Sepi

NASIB Pedagang Tape Gantung dan Ubi Cilembu di Cadas Pangeran Pasca TOL CISUMDAWU Beroperasi, Sepi dan Sepi

Pedagang ubi cilembu dan tape gantung di Jalan Raya Cadas Pangeran terdampak kehadiran Tol Cisumdawu.-Sumedang Ekspres-radarmajalengka.com

BACA JUGA:Daftar Artis yang Mudik ke Kabupaten Majalengka, Ada yang Sudah Jajan ke Bakso Urat Cahaya Rizki

Pedagang asal Desa Cijeruk itu juga mengaku, seringkali tidak mendapatkan uang, sehingga untuk biaya transportasi saja tidak ada.

"Jualan sampai Isya ini nggak ada yang mampir. Biasanya Sabtu, Minggu, itu ada saja mobil yang mampir. Sekarang malah tidak ada sama sekali," kata Ema.

Seperti diketahui, dampak dari Tol Cisumdawu terhadap Jalan Raya Cadas Pangeran sangat signifikan. Pasca beroperasi dari seksi 1 sampai dengan 3 pada libur Natal dan Tahun Baru, lalu lintas di kawasan ini menurun drastis.

Berkurangnya pengendara yang melintas di Jalan Cadas Pangeran, sebenarnya sudah terjadi beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Libur Lebaran, TOL CISUMDAWU Berubah dari Jalur Mudik Jadi Wisata

Ketika Tol Cikopo Palimanan (Cipali) beroperasi, banyak pengendara memilih memutar lewat Cipularang untuk menuju ke Bandung.

Sebelumnya, dari pendataan yang dilakukan DKUKMPP Kabupaten Sumedang, sudah ada upaya untuk penanganan dampak dari Tol Cisumdawu.

Pendataan yang dilakukan beberapa waktu lalu, telah menghimpun 29 pedagang yang bersedia untuk pindah ke rest area.

Tetapi, sebagian lagi mengusulkan agar dibuat destinasi wisata di Cadas Pangeran. Sehingga mereka bisa berjualan kepada wisatawan.

BACA JUGA:Kesan Para Pemudik Lewat TOL CISUMDAWU, Tinggal Lurus Doang Eh Sampe Majalengka

"Ada yang menginginkan Cadas Pangeran dibuatkan tempat wisata agar banyak yang berkunjung," kata Hari, dilansir dari siaran pers Pemkab Sumedang.

Menyikapi usulan dari pedagang, Hari mengaku akan mempertimbangkan. Masukan dari pedagang tersebut tentunya akan lebih dahulu ditampung.

"Masukan-masukan ini tentunya kami tampung," kata Hari, yang menemui pedagang sekaligus melakukan pendataan untuk relokasi ke rest area.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: