BENAR-BENAR SANGKURIANG! Jembatan Gunung Puyuh TOL CISUMDAWU Sudah Tersambung, Tinggal Pengecoran

BACA JUGA:WASPADA! Tragedi Brexit 2 di Tol Cisumdawu, Korlantas Polri Ingatkan Hal Ini

Pembangunan badan jalan juga terlihat mulai dilakukan ke arah STA 52+000, karena pada bagian setelah jembatan ini masih berupa tanah.

Penyelesaian Jembatan Gunung Puyuh tentu menjadi pencapaian tersendiri bagi kontraktor yang mengerjakan. 

Selain dikerjakan dalam waktu yang singkat, lokasi pembangunan juga berada di atas tanah yang labil dan urugan setinggi kurang lebih 30 meter.

Melihat dari spesifikasi Jembatan Gunung Puyuh, proyek ini berlokasi diantara STA 50+894.000 Sampai dengan STA 51+098.23.

BACA JUGA:JANGAN KHAWATIR! Akan Ada Rest Area Sementara di TOL CISUMDAWU dan Pengisian BBM Mobile

Bentang jembatan mencapai 204,23 meter, dengan jumlah span 21 rangka bentang utama, dan jJumlah pier 22 tiang beton.

Bagian lantai jembatan disambungkan dengan 252 half slab precast atau plat lantai. Sedangkan untuk fondasi menggunakan bore pile pada 176 titik fondasi tiang dengan cara dibor sedalam 12 meter.

Kunjungan Menko dan Menteri ke Tol Cisumdawu

Sebagai informasi, rencananya Minggu, 9, April 2023, sejumlah menteri bersama Kakorlantas Polri akan melakukan peninjauan kembali ke Tol Cisumdawu.

Rombongan yang melakukan penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma dengan 2 pesawat, akan singgah di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka.

BACA JUGA:Penerbangan dari Bandara Kertajati ke Kuala Lumpur, Berangkat Rabu Pulang Minggu

Agendanya, rombongan akan melakukan peninjauan persiapan penerbangan umrah carter yang dilaksanakan pada 15, April 2023 atau berbarengan dengan Tol Cisumdawu dibuka.

Setelah meninjau Bandara Internasional Kertajati, rombongan selanjutnya akan menggunakan jalur darat masuk ke Tol Cisumdawu via Seksi 6 atau Gerbang Tol Ujung Jaya.

Setidaknya di dalam rombongan terdapat terdapat Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sumber: