Piala Dunia U20 Batal di Indonesia, Harapan Pengusaha Bola Majalengka Pupus Sudah

Piala Dunia U20 Batal di Indonesia, Harapan Pengusaha Bola Majalengka Pupus Sudah

Produsen bola asal Kabupaten Majalengka PT Sinjaraga Santika Sport turut kecewa Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20.-Istimewa-radarmajalengka.com

BACA JUGA:HOREEE! Mulai Mei 2023 ke Malaysia Bisa dari Majalengka, Terbang dari Bandara Kertajati, Catat Tanggalnya!

A new host will be announced as soon as possible, with the dates of the tournament currently remaining unchanged. Potential sanctions against the PSSI may also be decided at a later stage.

Disebutkan bahwa penyebab Indonesia dicoret 'remove' sebagai host adalah keadaan yang terjadi akhir-akhir ini. Tentu yang dimaksud adalah polemik terkait dengan penolakan terharap Timnas Israel. 

"Menindaklanjuti rapat hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infrantino dan Ketua PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, mengacu pada situasi akhir-akhir ini, untuk mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023.

Pada perkembangan terkini, Argentina telah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023. Dengan demikian, bukan hanya Indonesia yang batal jadi tuan rumah Piala Dunia. Timnas Indonesia U20 juga batal berlaga di ajang tersebut.

BACA JUGA:PENGUMUMAN: Mei 2023 AirAsia Buka Rute Bandara Kertajati Majalengka - Kuala Lumpur PP

Seperti diketahui, bola yang diproduksi untuk Piala Dunia beberapa kali dibuat dari perusahaan di Indonesia.

Yang pertama adalah Adidas Tricolore yang dibuat di Maroko dan Majalengka, Indonesia dan resmi dipakai di Piala Dunia 1998 di Prancis. 

Bola ini, berkualitas tinggi karena menggunakan lapisan busa sintetis yang disusun dengan sel mikro dan mampu bertahan lama.

Berikutnya adalah bola yang dipakai di Piala Dunia 2014 Brasil, juga dipasok PT Sinjaraga Santika Sport, Kabupaten Majalengka. Ini menjadi bola Piala Dunia pertama yang dinamai oleh penggemar.

BACA JUGA:WUSSS Pak Basuki Coba Tol Cisumdawu dari Majalengka ke Cimalaka, Begini Hasilnya

Tentunya Piala Dunia U20 yang batal dilaksanakan di Indonesia sebagai tuan rumah, tidak hanya menjadi pukulan bagi pemerintah tetapi juga khalayak, pengusaha cinderamata, UMKM hingga pemilik usaha produksi bola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: