Sosok Rusdi Kirana Pemilik Super Air Jet - Lion Air yang Setia Menerbangi Langit Bandara Kertajati

Sosok Rusdi Kirana Pemilik Super Air Jet - Lion Air yang Setia Menerbangi Langit Bandara Kertajati

Rusdi Kirana sosok pemilik Super Air Jet dan hingga Maskapai Lion Air yang sampai dengan saat ini masih aktif terbang dari Bandara Kertajati Majalengka untuk layanan umrah.-Pinterest via Wow Keren/Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:Setelah Heboh Antonov, Jokowi Restui Asing Masuk Bandara Kertajati Majalengka

Pesawat dengan nomor IU-737 tersebut mengalami gangguan tekanan udara di kabin, sehingga suhu udara menjadi lebih tinggi.

Sorotan kemudian mengarah pada sosok Rusdi Kirana yang juga pemilik dari Super Air Jet melalui PT Kabin Kita Top.

Melalui perusahaan itu, putra Rusdi Kirana menjadi pemegang saham mayoritas di Super Air Jet.

Mengenal Rusdi Kirana

Lahir pada 17, Agustus 1963, Rusdi Kirana berasal dari keluarga pedagang dan tumbuh besar di Kota Cirebon. 

BACA JUGA:Punten Moal Dipilih Deui Spanduk Ridwan Kamil Soal Jalan Rusak Rakyat Balangsak Muncul Lagi

Di awal usahanya, Rusdi menjalankan usaha penjualan mesin ketik Brother yang merupakan sebuah merk dari Amerika Serikat.

Kemudian, Rusdi memutuskan kuliah di Universitas Pancasila. Ternyata, selama menempuh pendidikan tinggi tersebut, dia mulai mengenal bisnis penerbangan.

Begitu lulus kuliah, Rusdi Kirana dan kakaknya Kusnan Kirana mendirikan sebuah biro perjalanan. Juga pernah menjadi calo tiket di bandara.

Selama kurang lebih 10 tahun, bisnis biro perjalanan Rusdi Kirana yang diberi nama Lion Tour ternyata terus bertumbuh.

BACA JUGA:TERUNGKAP, Ini Mesin yang Diangkut Pesawat Antonov ke Bandara Kertajati Majalengka, Dibawa ke Cilegon Banten

Singkat cerita, lewat beragam cara akhirnya mereka berhasil mengumpulkan uang Rp80 miliar untuk modal awal pendirian Mentari Lion Airlines pada 2, September 1999.

Perusahaan ini mulai menyewa pesawat untuk armada mereka, dan ketika itu baru memiliki Boeing 737-200 yang merupakan pesawat sewaan.

Tibalah Bulan Juli 2000, di mana pesawat tersebut terbang perdana dengan rute Jakarta-Pontiak pulang pergi (PP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: