WADUH! Tarif TOL CISUMDAWU Dianggap Terlalu Mahal, Hotel dan Wisata Sumedang Jadi Sepi
Tarif Tol Cisumdawu turut berdampak pada wisata di Kabupaten Sumedang.-Anggita Shorea/Ist-radarmajalengka.com
SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Penetapan dan penyesuaian tarif Tol Cisumdawu berdampak pada wisata dan hotel di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Bahkan, setelah Jalan Tol Cisumdawu diberlakukan penyesuaian tarif, kunjungan wisata maupun hotel dan restoran turun sampai 35 persen.
Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sumedang menyebut, penurunan tersebut tidak lepas dari pemberlakukan tarif Tol Cisumdawu.
Sebab, sebelum tol diberlakukan tarif seperti sekarang ini, justru ada peningkatan sampai 100 persen.
BACA JUGA:PROGRES TERKINI! Jembatan Conggeang Masih Naik Girder, Kejar-kejaran dengan Target Mudik
"Wisatawan dari luar daerah yang datang lewat tol, kian berkurang karena tarif yang cukup mahal," Ketua PHRI Sumedang, Nana Mulyana, seperti dilansir dari Nusantara TV, Rabu, 8, Maret 2023.
Menurut dia, saat Tol Cisumdawu baru dikenakan tarif di Seksi 1 dan Seksi 2 maupun 3 masih gratis, kunjungan wisata, hotel dan restoran naik signifikan.
"Okupansi hotel dan wisata naik sempat naik hingga 100 persen. Tapi setelah penyesuaian tarif, wisatawan semakin berkurang dengan turun sampai 35 persen," kata Nana.
Meski tarif tol berkaitan dengan investasi, Nana berharap, agar dapat disesuaikan lagi. Sehingga masyarakat bisa lebih terjangkau.
BACA JUGA:WADUH! Gerbang Tol Paseh TOL CISUMDAWU Masih Tanah, Padahal Mau Dipakai Mudik
"Dari Bandung Cileunyi saja PP bisa Rp 80 ribu lebih. Apalagi yang dari Jakarta, harus merogoh kocek lebih mahal," katanya.
Di sisi lain, Direktur Tekni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Bagus Medi mengatakan, tarif Tol Cisumdawu sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Hal itu, dapat dilakukan agar bisnis PT CKJT sebagai perusahaan swasta nasional tetap berjalan.
"Kami memang mengajukan investasi ke pemerintah pusat. Beberapa tempat memang kami investasi baru, sehingga tarif ditetapkan seperti sat ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: