5 Provinsi dengan Kuota Haji Terbanyak, Jawa Barat Dapat Segini, Selalu Paling Banyak

JAKARTA, RADARMAJALENGKA.COM - Berikut adalah 5 provinsi dengan kuota haji terbanyak di Indonesia, salah satunya Jawa Barat.

Hingga saat ini, Provinsi Jawa Barat memang selalu mendapatkan kuota haji terbanyak, karena faktor jumlah penduduk dan pertimbangan lainnya.

Menyusul di tempat kedua adalah Provinsi Jawa Timur, yang jumlah penduduknya juga tidak kalah banyak.

Setidaknya ada 3 provinsi dengan jumlah penduduk di atas 30 juta yakni, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

BACA JUGA:UPDATE! Progres Konstruksi TOL CISUMDAWU Seksi 5B, Kondisi Masih Seperti Ini

Terkait dengan penetapan kuota tersebut, telah ditandatangani dan diterbitkan lewat Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 189 tahun 2023 mengenai Kuota Haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M.

Pada kuota yang diatandatangani Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pada 13, Februari 2023, secara keseluruhan kuota berjumlah 221.000 jemaah.

Tetapi, jumlah itu terbagi 2 yakni reguler dan khusus. Untuk reguler sejumlah 2023.320 dan khusus sebanyak 17.680.

"KMA ini akan menjadi pedoman seluruh jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah serta penyelenggara ibadah haji khusus," kata Menteri Agama, dilansir dari siaran pers kemenag.

BACA JUGA:Wacana Biaya Haji Turun masih Tunggu Ketok Palu

Dipaparkan Menag, kuota terdiri dari haji reguler tahun berjalan sejumlah 190.897.

Kemudian 10.166 kuota prioritas lanjut usia, 685 kuota pembimbing dari unsur KBIH dan Umrah. Terakhir adalah 1.572 kuota petugas haji daerah.

“Bagi provinsi yang menetapkan dan membagi kuota haji ke dalam kuota kabupaten/kota, ditetapkan secara proporsionalitas berdasarkan proporsi jumlah penduduk muslim dan/atau daftar tunggu pada masing-masing kabupaten/kota,” jelas Menag.

Andai sampai penutupan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) masih ada sisa kuota jemaah haji reguler, kuota prioritas lansia, kuota petugas pembimbing ibadah haji dari KBIHU, dan kuota Petugas Haji Daerah, sisa kuota tersebut digunakan untuk jemaah haji reguler nomor porsi berikutnya.

Sumber: