Dampak Longsor di Majalengka, 15 Rumah Warga Desa Ujungberung Terancam

Dampak Longsor di Majalengka, 15 Rumah Warga Desa Ujungberung Terancam

TAHAN BEGERAK: Pergerakan tanah kembali terjadi di Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi, tepatnya di Blok Desa Lama. -PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

Hal senada diungkapkan Sekretaris Desa Ujung Berung Abdul Somad, musibah itu terjadi setelah wilayahnya diguyur hujan selama beberapa jam.

Di sekitar lokasi kata Somad, memang terdapat permukiman penduduk, namun beberapa  KK sudah dievakuasi saat musibah yang terjadi di tahun 2017 lalu.

BACA JUGA:WOW! Maret Nanti, Ada Maskapai Mau Pindahkan Rute ke Bandara Kertajati, Dimulai dari Bandung - Kuala Lumpur

BACA JUGA:ISI SALDO: Tarif TOL CISUMDAWU Berlaku di Seksi 2 dan 3, Sudah Tidak Gratis Lagi, Simak Kata PT CKJT

“Di tahun 2020 lalu, berdasarkan hasil pemetaan dan pemeriksaan yang dilakukan bersama tim BPBD maupun satkorlak kecamatan, ada 3 rumah yang statusnya waspada karena hanya berjarak beberapa meter dari pusat pergerakan tanah. Saat ini 3 rumah itu sudah dikosongkan. Sehingga saat pergerakan tanah di tahun 2023 ini relatif aman karena berada di bawah permukiman, meski masih ada beberapa rumah namun jaraknya masih cukup jauh lah sehingga masih bisa dibilang aman,” tambahnya.

Sementara itu jika melihat munculnya pergerakan tanah tersebut, sepertinya musibah itu terjadi dalam interval 3 tahunan. Yakni 2017, 2020 dan 2023.

Selain itu dari informasi dan data dari satkorlak bencana Kecamatan Sindangwangi, diketahui lokasi pergerakan tanah yang terjadi memang berada di jalur patahan.

Rute pergerakannya meliputi beberapa lokasi di antaranya di Blok Desa Lama dan beberapa blok di kampung Sinapeul Desa Ujungberung.

Kemudian ada juga titik jalur pergerakan tanah di Desa Jerukleueut termasuk di sekitar Blok Ciloa Desa Lengkong Kulon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: