WADUH! Sedang Dikejar Target, Terjadi Longsor di TOL CISUMDAWU Seksi 5B, Dekat Ujung Jaya

WADUH! Sedang Dikejar Target, Terjadi Longsor di TOL CISUMDAWU Seksi 5B, Dekat Ujung Jaya

Area longsor di Tol Cisumdawu Seksi 5B di perbatasan dengan Seksi 6A Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang.-Rochamedia/Youtube-radarmajalengka.com

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Di tengah pekerjaan yang sedang dikejar target, justru terjadi longsor di trase main road Tol Cisumdawu Seksi 5B dekat perbatasan Seksi 6A Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan pantauan visual, terlihat titik longsoran berada persis di area yang sudah dilakukan urugan dan hendak dilakukan pembetonan untuk main road Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan.

Longsor terjadi karena hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini, mau tidak mau menghambat pekerjaan yang sedang dilakukan percepatan.

Diketahui bahwa longsor pada timbunan trase main road itu, terjadi pada Selasa, 21, Februari 2023.

BACA JUGA:ISI SALDO: Tarif Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 Segera Diberlakukan, Segera Cek Daftar Rincian di Sini

Meski area yang terjadi longsoran tidak begitu besar, tetapi tetap berpengaruh pada pekerjaan. Sebab, sejumlah alat berat juga dikerahkan untuk melakukan penguatan kembali struktur tebing tersebut.

Kendati demikian di area sekitarnya tepatnya di Dusun Banas Banten, saat ini pekerjaan tetap berlanjut dan mulai dilakukan pengecoran.

Kondisinya juga jauh lebih signifikan dibandingkan dengan hari sebelumnya, karena pembetonan sudah bergerak ke arah Jembatan Kedondong.

Seperti diketahui, Seksi 5 Tol Cisumdawu sangat menentukan apakah jalan tol ini akan beroperasi secara fungsional pada akhir Februari 2023 atau tidak.

BACA JUGA:POTRET Jembatan Kedondong, Terpanjang di TOL CISUMDAWU, Melintasi Lembah Dekat Majalengka

Sebab, progres konstruksi di area ini adalah yang paling tertinggal dibandingkan dengan Seksi 4 yang sudah mendekati selesai.

Mengutip laporan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, untuk Seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi telah mencapai 91 persen dan 94,8 persen dengan PT Wijaya Karya serta PT Brantas Abipraya selaku kontraktor pelaksana.

Kemudian untuk Seksi 5A dan 5B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), konstruksi dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Girder Indonesia dengan progres 81,76 persen dan 84,36 persen.

Kendati demikian, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono justru tetap yakin bahwa pekerjaan jalan tol tersebut dapat diselesaikan pada akhir Februari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: