INFO TERBARU Kapan Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh? Begini Kata-kata dari Menteri PUPR, Mohon Dibaca!

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM – Kapan Tol Cisumdawu beroperasi penuh banyak dipertanyakan masyarakat yang sudah tidak sabar menggunakan jalan Tol tersebut.

Sejumlah pejabat berwenang juga telah memberikan informasi dan target kapan Tol Cisumdawu beroperasi penuh, meski sampai dengan saat ini masih dalam pengerjaan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yakin bahwa Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan akan beroperasi fungsional pada akhir Februari 2023.

Keyakinan menteri Basuki setelah dirinya melakukan pemantauan lapangan pada Jumat pekan lalu, terutama di Seksi 4 dan 5.

BACA JUGA:UPDATE TOL CISUMDAWU, 13 Hari Lagi Tapi Bagian Ini Susah Sekali Tersambung, Masih Tanah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil juga mengabarkan Tol Cisumdawu akan segera beroperasi pada akhir bulan Februari 2023. 

Masyarakat terus menunggu perkembangan penyelesaian Tol Cisumdawu karena Tol sebagai alternatif saat bepergian jauh agar perjalanan lebih cepat dan dengan waktu yang lebih singkat.

"Hasil laporan dari Pak Menteri PUPR, mengenai Tol Cisumdawu akan mulai bisa dioperasikan pada akhir Februari 2023. Dari berita laporan tersebut optimis Cisumdawu akan beres di akhir Februari Tahun ini," ungkap Ridwan Kamil.

Kang Emil menambahkan, pada akhir Februari 2023 ini akan dibuka Fungsional Tol Cisumdawu dari seksi empat sampai lima. Sehingga diperkirakan arus mudik lebaran 2023 mendatang dapat berjalan.

BACA JUGA:SEJARAH TOL CISUMDAWU yang Dibangun 2011 Tapi Baru Selesai 2023, Kini Nyambung ke Majalengka

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi dengan jumlah biaya konstruksi sampai Rp 5,5 Triliun yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pemerintah mengerjakan pada Seksi 1 dan 2 sebagai uji kelayakan investasi tol. Selanjutnya Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) mengerjakan pada tahap Seksi 3 sampai 6.

Pada seksi 3 yaitu Sumedang-Cimalaka (4,05 km) sudah beroperasi dikerjakan dengan  pelaksana PT Girder Indonesia.

Di seksi 4A dan 4B Cimalaka-Legok (8,2 km), progres konstruksi masing-masing mencapai 91 persen dan 94,8 persen dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dan PT Wijaya Karya.

Sumber: