KONDISI TERKINI! Situasi di Tol Cisumdawu, Yakin Bisa Selesai Maret 2023?

SUMEDANG, RADARMAJALENGKA.COM - Kondisi terkini Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu pada 10, Februari 2023 yang masih dalam pengerjaan.

Terlihat pekerjaan di Tol Cisumdawu masih berfokus pada pengerjaan akses main road dan Jembatan Kedondong yang berada di Seksi 5B, Desa Cacaban - Babakan Asem, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

Dari pantauan visual, terlihat main road di masih dalam proses pembentukan dan belum dilakukan pembetonan sama sekali. Baik yang ke arah Bandung maupun ke arah Kertajati.

Besar kemungkinan, pembetonan menunggu penimbunan untuk menyamakan permukaan antara jembatan dengan tinggi permukaan main road. 

BACA JUGA:Bukan Hanya PO Haryanto yang Terkenal, Yuk Kenalan dengan PO Bus Metropolitan dari Majalengka

Sedangkan pekerjaan Jembatan Kedondong sudah hampir rampung untuk pemasangan balok girder. Hanya menyisakan 3 pier head yang belum terpasang balok girder. 

Setelah pemasangan balok girder tersebut, akan dilanjutkan dengan pengerjaan main road yang mengarah ke Seksi 6A Kecamatan Ujung Jaya-Dawuan.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu saat ini sedang dikebut untuk dapat diselesaikan pada Maret 2023. Akses Jembatan Kedondong adalah yang terpanjang di Tol Cisumdawu dengan 743,5 meter.

Sebagian jembatan tersebut sedang dilakukan pembetonan dasar untuk dibangun akses main road yang berada di atasnya.

BACA JUGA:Warga Majalengka Tolak Bank Emok dan Bank Keliling, Sampai Pasang Spanduk, Coba Lihat Tuh

Kemudian sedang dilaksanakan pekerjaan penimbunan untuk menyamakan tinggi jembatan dengan akses main road di sekitarnya.

Pembetonan dan pembuatan akses main road juga sedang berlangsung di area yang mengarah ke Kertajati.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Citra Karya Jabar Tol, Jusuf Hamka menyatakan komitmennya agar akses jalan tol tersebut selesai dan bisa digunakan pada mudik dan arus balik lebaran. 

"Kalau cuacanya panas kita bisa ngebut. Kita bukan hanya menguber waktu, yang penting itu menjaga mutu. Kalau ngejer waktu dan mengorbankan mutu, ini nanti bahaya," kata Jusuf Hamka.

Sumber: