DAMPAK TOL CISUMDAWU: Khawatir Warung Kecil di Jalan Majalengka-Bandung Bakal Tutup, Sumedang yang Untung

DAMPAK TOL CISUMDAWU: Khawatir Warung Kecil di Jalan Majalengka-Bandung Bakal Tutup, Sumedang yang Untung

Dampak Tol Cisumdawu yang perlu diantisipasi oleh Kabupaten Majalengka, salah satunya warung kecil di sepanjang jalan Cirebon Bandung.-Gmaps-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Tol Cisumdawu dikhawatirkan memberikan dampak buruk untuk kawasan sekitar Kadipaten, Kabupaten MAJALENGKA.

Yang menjadi kekhawatiran adalah, warung-warung di sepanjang jalur Kadipaten atau Jalan Raya Cirebon Bandung, bakal terdampak dengan adanya Tol Cisumdawu.

Sebab, dengan adanya Tol Cisumdawu, kendaraan dari arah Cirebon dan sekitarnya yang hendak ke Bandung, tidak lagi melewati Kadipaten.

Pasalnya, arus lalu lintas akan terkonsentrasi dan masuk via Gerbang Tol Ujung Jaya Utama dan langsung ke Tol Cisumdawu untuk menuju ke Bandung.

BACA JUGA:MERAGUKAN Penerbangan Bandara Husein Pindah ke BIJB Kertajati, Super Air Jet Buka Rute Baru ke Bandung

Berbeda dengan dulu saat ini, di mana kendaraan harus melewati Kadipaten, Kabupaten Majalengka untuk menuju ke Bandung.

Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kabupaten Majalengka DR Ir H Dadan Taufik SH MH MKn mengatakan, keuntungan dibukanya Tol Cisumdawu baru sebatas secara pribadi masyarakat.

Hanya sebatas untuk mempercepat waktu dan jarak tempuh dari Majalengka ke Bandung atau sebaliknya. Minimalnya dengan dibukanya tol akses ke Bandung waktu tempuh bisa menjadi singkat.

Namun bagi dunia wisata di Majalengka sendiri, tidak terlalu berdampak secara langsung. Meski ada peluang yang terbuka.

BACA JUGA:PENAMPAKAN TERKINI Tol Cisumdawu, Optimis Selesai Lebaran dan Bisa Dipakai Mudik, Amiiin!

“Dulu orang yang akan ke Bandung atau dari Bandung menuju Majalengka akan mampir ke Kadipaten. Kalau tol itu dibuka, orang tidak akan turun ke Kadipaten dan akan memilih langsung via tol, sehingga dengan sendirinya Majalengka akan terlewat,” tuturnya.

Oleh karena itu kata dia, hal yang harus dipikirkan adalah bagaimana agar pengaruh tol itu berpengaruh bagi Kabupaten Majalengka.

Solusinya diantaranya adalah dengan memperkuat wisata, industri dan sejumlah sektor pendukung wisata lainya.

“Jangan seperti sekarang konsep wisata di Majalengka tidak jelas arahnya. Begitu juga dengan industri yang tumbuh. Majalengka jangan hanya jadi penonton,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: