Terjadi Penambahan 733 Kasus, Jumlah Pengidap HIV/AIDS di Majalengka Meningkat

Terjadi Penambahan 733 Kasus, Jumlah Pengidap HIV/AIDS di Majalengka Meningkat

MENINGKAT: Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Agus Susanto mengatakan kelompok risiko HIV/AIDS di tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 87 hotspot.--

Regulasi pun, dinilai mutlak dibutuhkan guna penekanan penyebaran virus yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya itu.

Koordinator Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Majalengka Beben Badruzzaman mengatakan, dalam satu bulan temuan kasus baru HIV/AIDS di angka rata-rata 20 orang. Kelompok LSL masih mendominasi munculnya kasus baru itu.

"Temuan ODHA yang semakin banyak. Sekarang itu, rata-rata 20 kasus per bulan. Itu versi temuan kami di PKBI," kata Beben.

BACA JUGA:Bupati Ajak Gunakan QRIS untuk Transaksi

Selama ini pihaknya fokus terhadap empat komunitas, kaitannya dengan kelompok yang memiliki risiko penyebaran. Keempat komunitas itu yakni LSL, wanita penjaja seks, waria dan penasum.

"LSL masih mendominasi. Kalau penasun, jelas berkurang. Karena kan emang saat ini penggunaan jarum suntik itu sudah semakin langka," ungkap dia.

Sebagai langkah untuk menekan penularan, perlu adanya regulasi dari pemerintah setempat. "Sudah harus ada peraturan. Di Ciayumajakuning hanya Majalengka yang belum punya aturan," bebernya.

BACA JUGA:Hamzah Bela Puan Maharani, Sesalkan Olok-olokan Netizen di Medsos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: