Puasa Arafah di Idonesia, Idul Adha Berbeda dengan Arab Saudi, Harus Bagaimana?

Puasa Arafah di Idonesia, Idul Adha Berbeda dengan Arab Saudi, Harus Bagaimana?

BACA JUGA:Puan Maharani Tanam Bawang di Brebes, Dengarkan Aspirasi

Lalu Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ciri-ciri orang yang diterima taubatnya saat setelah menjalankan rangkaian ibadah selama puasa Arafah.

Di antaranya, orang tersebut akan sukar untuk melakukan suatu perbuatan maksiat, karena mendapat penjagaan dari Allah SWT.

"Ciri orang yang diterima taubatnya, diterima koreksi dirinya, diterima perubahan dirinya ketika dia mendekat kepada Allah saat berpuasa ini, pun demikian orang yang wukuf di Arafah, maka ciri yang paling spesifik saat taubatnya diterima, saat dosanya dihilangkan adalah terjaganya dia dari perbuatan dosa setelah amalan itu ditunaikan.

"Karena itu Nabi memberikan isyarat, Allah SWT akan berkenan mengampuni dosa setahun yang akan datang, maksudnya adalah dia akan terjaga dari perbuatan dosa, sehingga tidak mudah anggota fisiknya untuk mengarah kepada maksiat.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Naik Haji untuk Eril, Begitu Tiba Langsung Umroh

"Karena berhasil puasanya di hari ini, maka penjagaan dari seluruh anggota tubuh, matanya tak mudah melihat perbuatan maksiat, telinganya tak mudah mendengar yang salah, demikian lisannya tak mudah bertutur yang keliru hingga ke ujung kakinya, ada penjagaan setidaknya selama setahun ke depan," terang Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Tiba di Tanah Suci, Langsung Meninjau Jamaah Haji Jawa Barat

Artikel ini telah terbit di disway.id dengan judul: Puasa Arafah Meski Ada Perbedaan Idul Adha, Ustaz Adi Hidayat Beri Tuntunan Begini: Nabi Pernah Memberikan...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: