Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Kapan Melaksanakan Puasa Arafah? Ini Kata UAH

Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi Berbeda, Kapan Melaksanakan Puasa Arafah? Ini Kata UAH

Radarmajalengka.com, JAKARTA - Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi berbeda. Bagaimana dengan pelaksanaan puasa arafah? Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan.

Seperti diketahui Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi berbeda. Di tanah air, telah ditetapkan pada tanggal 10, Juli 2022.

Penetapan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi yang berbeda, membuat masyarakat yang hendak puasa arafah kebingungan.

Sebab, puasa sunah ini, idealnya dilaksanakan bersamaan dengan wukuf di padang Arafah, Arab Saudi. 

BACA JUGA:Korban Semeru Jalan Kaki ke Jakarta, Hendak Menemui Jokowi

Pendakwah asal Bekasi ini menjabarkan tentang pelaksanaan puasa sesuai penentuan tanggal masing-masing zona negara.

"Waktu orang wukuf tanggal berapa, 8 apa 9? 9 ya. Jadi orang wukuf di tanggal 9 Dzulhijjah," ujar UAH.

Jadi jika di satu tempat, satu daerah, satu negara sudah masuk ke tanggal 9 Dzulhijjah, sekalipun tidak sama dengan tempat orang wukuf sekarang di Saudi, maka itu sudah harus menunaikan puasanya.

"Jadi jatuh puasanya pada tanggalnya, bukan pada momentum wukufnya. Jelas ya, yang harus diikutkan pada tempat tertentu," ucap UAH, dilansir pada 3 Juli 2022.

BACA JUGA:Ratu Nilakendra, Raja Pajajaran Penanda Kemerosotan Kerajaan

UAH mencoba menjelaskan dengan detail, misal pemerintah Indonesia menetapkan awal Dzulhijjah beda dengan Saudi Karena zonanya ada perbedaan.

"Yang diikuti saat puasa Arafah itu bukan ikut ke yang wukuf, bukan waktu Saudi, tapi waktu di sini," ucap UAH.

"Antum ngukurnya ke Jakarta 4 jam, di Papua 6 jam. Indonesia itu kan luas dari Sabang sampai Merauke, gitu kan. Masya Allah," ujarnya.

Jika diukur dengan Papua 6 jam, Jakarta 4 jam. Belum lagi dengan negara-negara lain yang bedanya cukup jauh.

BACA JUGA:Kezia Maureen Istri Rene Albert Dilecehkan, Pelaku Dituntu Minta Maaf atau Dilaporkan

"Ketika Saudi menetapkan tanggal 9 Dzulhijjah. Misal, Maghrib di Saudi jam 7, di Papua jam berapa? Jam 1. Udah jam 1 udah dini hari, di Saudi baru Maghrib. Artinya ke Saudi ketika masuk misalnya waktunya jam Subuh misal saja jam 5," tukas UAH.

"Jam 5, di Papua udah siang. Bahkan sebagian udah beda waktu. Yang jadi persoalan misalnya kalau Saudi duluan. Saudi sudah tanggal misalnya 9 Dzulhijjah, di sni sebelumnya. Bisa terjadi," sambungnya. (yud)

Artikel ini telah terbit di Disway.id dengan judul: Harus Ikuti Idul Adha Arab Saudi atau Pemerintah Indonesia? Ustaz Adi Hidayat: Bukan Momentumnya, Tapi...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: